selalu.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti, berencana mengembalikan Ujian Nasional (UN) sebagai sistem evaluasi pendidikan pada 2025. Namun, jadwal penerapannya masih belum dipastikan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut positif wacana ini. Menurutnya, kembalinya UN dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dan menciptakan daya saing yang sehat, terutama dalam memilih sekolah yang diinginkan.
Baca Juga: GOW Surabaya Bagikan 23.257 Barang Gratis untuk 4.552 Keluarga Miskin di Garage Day 2025
"Ketika ada pembelajaran, pasti ada evaluasi seperti UN. Ini penting untuk mengetahui capaian nilai siswa. Selain itu, UN juga bisa menjadi salah satu penentu zonasi untuk masuk sekolah favorit," ujar Wali Kota Eri, Minggu (5/1/2025).
Eri berharap penerapan kembali UN akan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar. Ia menilai, sistem zonasi saat ini cenderung membuat siswa kurang semangat belajar karena kedekatan geografis menjadi faktor utama masuk ke sekolah favorit.
Baca Juga: Sinergi dengan Sekolah Bibit Unggul, Sekolah Rakyat di Surabaya Siap Dibuka
"Kalau ada UN, anak-anak jadi punya alasan untuk belajar lebih giat. Kalau sebelumnya hanya karena rumahnya dekat sekolah, jadi semangat belajarnya menurun. Dengan UN, mereka punya target untuk meraih nilai bagus," jelasnya.
Eri mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat untuk mengembalikan UN, selama itu dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Namun, ia menekankan bahwa sistem ini juga harus memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan.
Baca Juga: Banjir Surabaya, Pemkot: Cuaca Ekstrem dan Saluran Tersumbat Jadi Pemicu
"Selama kebijakan ini bisa membangkitkan semangat belajar dan membuat siswa lebih menghargai proses pendidikan, saya mendukung. UN sebaiknya dihitung sebagai salah satu syarat kelulusan, sehingga siswa tetap berusaha meraih nilai terbaik meski dekat dengan sekolah favorit,"tegas Eri.
Editor : Arif Ardianto