selalu.id – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan pihak terkait dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan perayaan malam Tahun Baru 2024.
Hal ini disampaikan menyusul sejumlah insiden tragis akibat pengaruh minuman beralkohol dan konflik antar remaja di jalanan.
Fathoni menyoroti penjualan bebas minuman beralkohol di ritel-ritel Surabaya yang seharusnya hanya boleh dijual di tempat tertentu, seperti Restoran Hiburan Umum (RHU).
Ia meminta Satpol PP, TNI, dan Polri untuk memperketat pengawasan terhadap toko-toko ritel yang menjual alkohol guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pengendara dalam pengaruh alkohol.
“Kita sudah mengalami peristiwa tragis sebelumnya. Untuk menekan potensi korban, perlu ada pengawasan serius terhadap toko ritel yang menjual alkohol. Alkohol seharusnya hanya dikonsumsi di tempat-tempat yang diizinkan oleh pemerintah,” ujarnya, Selasa (31/12/2024).
Ia juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memeriksa keaslian alkohol yang beredar di gudang-gudang distributor secara acak.
Langkah ini bertujuan memastikan tidak ada alkohol yang dicampur atau disuntik kandungan berbahaya oleh oknum distributor nakal.
“Kasus kecelakaan tragis di Jalan Merr beberapa waktu lalu menunjukkan adanya kemungkinan minuman oplosan. Dinkes dan BPOM harus memastikan kualitas alkohol yang beredar aman untuk dikonsumsi,” tegasnya.
Selain alkohol, Fathoni juga menyoroti potensi konflik antar remaja yang sering terjadi di kawasan rawan seperti Kenjeran. Ia meminta Pemkot bersama TNI dan Polri meningkatkan patroli untuk mencegah tawuran atau aksi-aksi yang meresahkan masyarakat.
“Saya berharap Pemkot mengajak tiga pilar, yaitu TNI, Polri, dan perangkat daerah untuk memantau kawasan-kawasan rawan konflik selama perayaan tahun baru,” katanya.
Fathoni turut mengapresiasi langkah Polrestabes Surabaya yang telah memusnahkan kenalpot brong sebagai barang bukti. Menurutnya, aksi tersebut memberikan efek jera kepada pelaku modifikasi motor yang melanggar aturan.
“Kenalpot brong tidak hanya mengganggu kenyamanan masyarakat, tetapi juga memicu konflik di jalanan. Patroli terhadap penggunaan kenalpot tak sesuai spesifikasi harus terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun secara sukacita tanpa gangguan dari minuman beralkohol, konflik, atau kenalpot brong.
“Semoga kita semua bisa menikmati momen tahun baru dengan nyaman dan tanpa insiden yang merugikan. Mari jaga Kota Surabaya bersama-sama,” pungkasnya.
Baca Juga: Surabaya Darurat Lahan Makam, DPRD: Memang Perlu Perluasan
Editor : Ading