selalu.id - Prasetya Ningsih (63), seorang nenek tukang sapu perumahan di kawasan Pakuwon City menjadi korban tabrak lari oleh pengemudi mobil Mercedes-Benz atau Mercy hitam bernopol L 1725 FH, dinyatakan meninggal dunia, Selasa (24/12/2024), pukul 02.00 WIB dini hari.
Korban sempat dirawat selama satu malam di RSUD dr. Soetomo Surabaya akibat pendarahan otak yang berat, tetapi nyawanya tidak tertolong. Kini nenek tersebut telah dimakamkan pada pukul 10.00 WIB, di TPU Jalan Sukolilo Sukorejo.
Muhammad Ikrom (21), anak keempat korban, menceritakan bahwa dirinya mengetahui kecelakaan yang menimpa sang ibu dari mandornya.
"Ibu kerja sebagai tukang sapu di kawasan Pakuwon sudah lama selama 6-7 tahun. Jam kerja biasanya dari pukul 07.00 hingga 15.00," kata Ikrom, saat ditemui selalu.id, di kediamannya.
Ningsih, ibunya, selain bekerja sebagai petugas kebersihan atau tukang sapu di Pakuwon City. Dia juga berdagang minuman di Kenjeran, di hari libur. Bahkan di hari raya lebaran.
"Ibu selalu bekerja keras, bahkan saat libur atau hari raya. Saya sendiri tinggal dengan ibu, sementara dua kakak saya sudah berkeluarga dan satu lagi masih menjalani hukuman di penjara," tambahnya.
Sementara anak pertamanya Eko Zainul Arifin (39), mengungkapkan bahwa pihak keluarga dari pelaku sempat datang ke rumah sakit pada malam kejadian bersama pengacara mereka.
"Mereka menawarkan bantuan pengobatan dan meminta itikad damai, tapi saya menolak. Saya ingin kasus ini diproses hukum karena ini sudah menghilangkan nyawa ibu saya," tegasnya.
Menurut Eko, pihak pelaku telah memberikan santunan kepada keluarga. Namun, keluarga tetap ingin kasus ini diusut tuntas, mengingat pelaku diduga mengemudi dalam pengaruh alkohol saat kejadian.
Sebelumnya, korban ditabrak lari oleh pengemudi Mercy Hitam di kawasan Pakuwon City itu, sebelum detik-detik kecelakaan beruntun di Kenjeran, Senin (23/12/2024) sore.
Kecelakaan itu memperlihatkan ampak kerusakan cukup parah tertangkap kamera dashboard mobil salah satu pengguna jalan.
Dalam rekaman dasboard tersebut tertangkap kronologi awal mobil Mercy hitam bernopol Mercy L1725 FH melaju kencang, dari arah belakang searah dengan mobil yang merekam kejadian tabrak lari korban pesepeda.
Rekaman tersebut memperlihatkan detik detik M ditabrak beserta sepedanya. Sepeda yang dikendarai M dengan mengenakan jas hujan warna hijau pun terpental jauh hingga terkapar di jalan dengan darah mengujur dari kepala.
Bukannya berhenti, pelaku justru melarikan diri ke Jalan Kenjeran, yang kemudian memicu kecelakaan beruntun.
Di Jalan Kenjeran, Mercedes-Benz yang dikendarai pelaku menabrak tiga mobil, yakni Honda Brio warna kuning, Toyota Avanza putih (yang tercebur ke sungai), dan Nissan Livina abu-abu, serta empat sepeda motor.
Sementara, pelaku pengemudi Mercy hitam bernama Septian Uki Wijaya, mengaku dalam keadaan mabuk. Kepada polisi, ia mengatakan telah mengonsumsi dua botol bir sebelum mengemudi.
“Maaf, Pak. Saya salah. Saya mabuk dan siap bertanggung jawab,” ujarnya.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal, Pajero Hitam Hantam Kantor Percetakan di Surabaya
Editor : Ading