Senin, 23 Jun 2025 00:39 WIB

Ratusan Ribu Pelajar Surabaya Sudah Menggunakan Uang Elektronik Khusus, Berikut Penjelasannya

  • Reporter : Ade Resty
  • | Minggu, 18 Feb 2024 11:26 WIB
Aplikasi katepay

Aplikasi katepay

selalu.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya mencatat sebanyak 215.646 pelajar sudah menggunakan dan memanfaatkan Katepay.

Kepala Dispendukcapil Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, uang elektronik khusus untuk pelajar ini atau Katepay sudah diterapkan sejak diresmikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada pertengahan tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Surabaya Terapkan Jam Malam, Remaja Dilarang Kelayapan di Atas 22.00 WIB

Kata dia, Katepay ini berfungsi untuk berbagai hal, salah satunya membeli jajanan di kantin sekolah. Apalagi, terobosan ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi anak-anak Surabaya, sehingga memperkuat Surabaya sebagai Kota Layak Anak.

"Jadi, sejak diresmikan oleh Pak Wali Kota, inovasi ini terus kami perluas ke hampir semua sekolah di Surabaya. Alhamdulillah saat ini sudah banyak anak-anak Surabaya, pelajar Surabaya yang memanfaatkan Katepay ini," kata Eddy, Minggu (18/2/2024).

Eddy menjelaskan, Katepay ini awalnya adalah Kartu Identitas Anak (KIA). Berdasarkan Permendagri nomor 2 tahun 2016, fungsi KIA adalah untuk identitas penduduk bagi anak usia di bawah 17 tahun, karena mereka juga penduduk yang punya hak konstitusional memiliki dokumen identitas penduduk.

Dalam Permendagri itu, juga diamanatkan perluasan fungsi KIA supaya tidak hanya menjadi kartu identitas penduduk.

"Jadi, KIA Surabaya juga bisa digunakan untuk Katepay atau pembayaran non tunai untuk membeli jajanan dan minuman di kantin sekolah di Surabaya. Bahkan, KIA Surabaya juga bisa dipakai untuk pembayaran naik Surabaya bus," katanya.

Katepay ini, menurutnya sangat banyak manfaatnya bagi anak-anak. Pertama, bisa terbiasa menggunakan sistem pembayaran non tunai yang terus digalakkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Surabaya Terapkan Jam Malam, Remaja Dilarang Kelayapan di Atas 22.00 WIB

Kedua, dengan transaksi non tunai, tentu ini akan mempermudah memantau atau mengontrol uang saku yang diberikan kepada anak-anak.

Ketiga, ini menjadi sinergi kuat antara Perangkat Daerah Pemkot Surabaya dan stakeholder untuk terus berkolaborasi mewujudkan anak-anak yang cerdas dan sehat selama berada di sekolah.

"Jadi, orang tua bisa memanfaatkan Katepay yang ter-intergrasi dengan KIA agar anak-anak terjaga ketika membelanjakan uang jajan-nya di sekolah (kantin/koperasi), karena makanananya dalam pengawasan Dinas Kesehatan, baik dari gizi maupun hegienitasnya serta tastenya. Di samping itu, anak bisa jadi pintar mengatur pengeluaran dan aman dari pemalakan teman atau orang lain karena tidak membawa uang cash," tegasnya.

Ia juga menjelaskan cara penggunaannya, orang tua dapat mengunggah aplikasi KatePay di PlayStore (khusus Android) serta melakukan registrasi akun.

Baca Juga: Jam Belajar Lebih Pagi, Siswa SD-SMP Surabaya Bebas PR Sejak 2022

Apabila akun telah terdaftar maka anak-anak tinggal menunjukkan KatePay/KIA ke petugas kantin sekolah atau gerai-gerai yang telah bekerjasama, kemudian petugas akan membuka aplikasi KatePay pada gawai masing-masing.

"Transaksi tersebut akan tercatat dan terintegrasi pada gawai yang tersambung dengan KIA sehingga pemasukan dan pengeluaran terpantau oleh sistem. Karenanya, aplikasi KIA disarankan dipegang oleh orang tua agar dapat memantau transaksi anak sekaligus melakukan pengisian saldo," katanya.

Adapun cara pengisian saldo-nya cukup mudah, dapat dilakukan pada gerai, kantin sekolah, J-connect Mobile Bank Jatim, atau di seluruh ATM. Bahkan, para orang tua juga bisa menentukan limit saldo harian KatePay anaknya, sehingga sangat mempermudah bagi orang tua untuk mengontrol uang jajan anaknya.

"Nah, pada saat pengisian saldo, NIK yang terdapat pada KIA itu dijadikan Virtual Account untuk melakukan pembayaran dimana saja, jadi misalkan akan top-up saldo KatePay bisa melalui m-banking dan akan terupdate secara otomatis atau dapat top-up di kantin sekolah dengan meminta tolong isikan petugas kantin. Jadi, sangat mudah," pungkasnya.

Editor : Arif Ardianto