selalu.id - Pemasangan baliho Prabowo-Gibran memicu reaksi publik, pasalnya pemasangan tersebut diduga melibatkan anggota kepolisian. Masyarakat sipil pun menduga bahwa pemasangan baliho Prabowo-Gibran di Jawa Timur ada campur tangan elit Polri.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Perhimbunan Bantuan Hukum & Hak Asasi Manusia (PBHI) Julius Ibrani. Dia bersama dengan perwakilan lembaga lain seperti ICW hingga WALHI menentang tindakan yang diduga dilakukan oleh pihak kepolisian.
Sebab, dalam hal ini telah memperlihatkan ketidaknetralan dari Polri terhadap proses Pemilihan Umum (Pemilu). Dia menganggap Polri sudah melanggar tugas dan fungsi utamanya dalam bernegara.
Tugas dan fungsi utama polisi adalah menjalankan penegakkan hukum dan menjaga kemananan ketertiban masyarakat sesuai mandat Konstitusi UUD 1945 dan UU Polri No. 2 Tahun 2002, dan bukan terlibat politik praktis dengan mendukung salah satu kandidat presiden melalui pemasangan baliho,” ujarnya.
Dari adanya penaksiran terhadap tindakan polisi tersebut, Julius turut menduga keterlibatan Presiden Jokowi. Jokowi dirasa terus menggunakan kekuatannya untuk memenangkan anaknya yang kini menjadi cawapres Prabowo.
Menanggapi itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah tudingan tersebut.
Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pemasangan baliho Prabowo-Gibran tidak melibatkan orang di luar partai politik maupun kepolisian.
“Jadi, kalau kemudian kelihatan kompak begini, kalian bisa konsolidasi maka sangat melecehkan kami kalau ada memfitnah atau bilang kami pakai cara curang saat pasang pasang-pasang baliho,” kata Dasco dalam acara silahturahmi Koalisi Indonesia Maju di Hotel Dobel Tree Surabaya, Senin (13/11/2023).
Menurutnya, banyak sukarelawan yang mau dilibatkan dalam pemasangan baliho Prabowo-Gibran.
“Tenang saja, semua ada di sini, masak pasangan baliho saja kami pakai orang bukan parpol. Selain parpol relawan kami banyak relawan. Artinya kabar tidak benar, kawan-kawan semangat semua di sini. Di kasih baliho 100 dipasang 120 begitu,” tegas Dasco.
Baca Juga: Ini 153 Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Surabaya
Editor : Ading