• Loadingselalu.id
  • Loading

Minggu, 24 Sep 2023 04:16 WIB

Buntut Sekolah Disegel, Wawali Surabaya Diamuk Siswa SMK Prapanca

Siswa SMK Prapanca 2 yang mengamuk

Siswa SMK Prapanca 2 yang mengamuk

selalu.id - Salah satu siswa SMK Prapanca mengamuk kepada Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, buntut sekolahnya disegel karena kasus sangketa lahan yayasan.

Kejadian itu berlangsung saat Wawali Surabaya Armuji sedang melakukan sidak ke SMK Prapanca 2 Surabaya yang berada di Jalan Nginden Intan Timur 1, Jumat (25/8/2022).

Sidak ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sekolah yang tengah bermasalah dengan Yayasan Pendidikan Jawa Timur (YPJT). Tampak terlihat pula sekolah tersebut disegel dengan bertulis 'Pengumuman SMK Prapanca 2 Surabaya Beserta Tanah dan Bangunan Dalam Perkada Pengadilan Negeri Surabaya, Nomor: 1327/PDT.G/2022/PN. SBY. Siapapun Dilarang Masuk Tanpa Seijin PH. Perajanusa,'.

Sebelumnya Armuji pun menjanjikan siswa, bahwa ia akan membuka pagar sekolah. Namun, nyatanya Armuji bilang tak bisa membuka gembok pagar sekolah lantaran gedung sekolah masih dalam gugatan.

Hal ini menyulut emosi siswa yang sudah hadir sejak pagi, karena mereka berharap kedatangan Armuji bisa membuka pintu gerbang yang selama ini tertutup.

Bahkan, salah satu siswa laki-laki emosi dan nekat mendatangi dan mengendor kaca dinas Armuji yang memilih meninggalkan lokasi kejadian.

Aksi nekat tersebut didorong karena siswa tersebut merasa kedatangan Armuji tidak membawa solusi dan pemecahan masalah atas kasus sengketa gedung sekolah. Akibatnya membuat para siswa berpindah-pindah tempat belajar mengajar.

Sswa kelas XI Jurusan Broadcasting SMK Prapanca 2 Surabaya, Shendy Hyuga Darmawan mengungkapkan bahwa dirinya sangat kecewa atas kehadiran Armuji yang hanya melihat kondisi sekolah dan tidak membukanya.

"Saya kecewa belum juga bisa masuk gedung sekolah. Karena saya dan teman-teman berharap Pak Armuji bisa membantu kami masuk ke gedung sekolah lagi," ungkapnya

Diberitakan sebelumnya, saat ini roses belajar mengajar SMK Prapanca 2 Surabaya terpaksa harus mengungsi ke Gedung Kampus Stikosa-AWS, Surabaya.

Perpindahan ini dampak sengketa penguasaan gedung sekolah antara Yayasan Wartawan Jawa Timur (YPW-JT) dengan Soewandi selaku mantan Kepala SMK Prapanca 2.

Siswa SMK Prapanca 2 pun melakukan pembelajaran menggunakan lima ruang kuliah mahasiswa yang ada di lantai satu Stikosa AWS. Mirisnya, dampak dari konflik ini membuat siswa harus berbagi ruang dalam satu kelas sehingga suara masing-masing terdengar mengganggu.

Kasus ini pertama kali mencuat saat proses pergantian kepala sekolah dari tangan Soewandhi kepada Gugus Legowo. Pergantian ini dilakukan yayasan karena Soewandii yang memasuki masa pensiun

Baca Juga: Kasus Sangketa Berakhir Damai, SMK Prapanca 2 Dibuka Kembali

Editor : Ading