selalu.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menggelar mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Senin (7/8/2023). Irvan Widyanto termasuk salah satu pejabat yang masuk gerbong rotasi dari Asisten Perekonomiam dan Pembangunan berpindah menjadi Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan.
Eri mengatakan bahwa jabatan staf ahli merupakan kepanjangan tangan Wali Kota dalam mengendalikan Organisasi Perangkat Daerah. Menurut Eri dirinya membutuhkan orang-orang yang berkompeten mengisi jabatan tersebut.
Baca Juga: 184 Kasek SMA/SMK di Jatim Dilantik, Ini Pesan Gubernur Khofifah
"Saya butuh staf ahli yang garang-garang. Karena staf ahli ini orang kepercayaan saya yang harus bisa mengendalikan OPD. Pak Irvan (eks Asisten) masuk ke staf ahli. Saya minta 3 hari sekali memastikan paparan inflasi, kemiskinan, stunting, pengangguran, turun semua. Itu program akhir pemkot di tahun 2023,"tegasnya, usai pelantikan dan pengangkatan jabatan, di Gedung Sawunggaling kompleks Balai Kota Surabaya, Senin (7/8/2023).
Ia menilai bahwa tugas Sekretaris Daerah (Sekda) bisa dibantu dengan staf ahli Wali Kota. "Pak Sekda ndak bisa kerja sendiri, karena sekda dan asisten pikirannya pecah, pikirannya masuk ke dalam, ke dinas dan kepentingan luar. Di dalam full dari staf ahli wali kota. Tugas sekda berbagi dengan staf ahli,"ungkapnya.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Sediakan Paket Wisata Tempat Sejarah
Ia berharap rekomendasi dari asisten, Sekda, dan staf ahli ini bisa mengendalikan kepala-kepala OPD dengan komitmen target 4 bulan ini memberantas angka Kemiskinan, Pengangguran, Stunting, Kematian ibu dan dan harus turun.
"Target saya, tidak ada pilihan di akhir tahun kemiskinan turun, pengangguran turun, stunting zero,"tegasnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Klinik Hewan Gratis, Begini Cara Daftarnya
Lebih lanjut Eri menyampaikan, rotasi jabatan ini diharapkan bisa membawa suasana baru yang dapat memunculkan ide-ide kreatif di wilayahnya masing-masing.
"Semangat untuk semuanya, karena perputaran ini memotivasi. Pesannya satu, bahwa pengangguran, kemiskinan, stunting, kematian ibu dan anak, rasio, ekonomi gerak semua. Bukan target satu OPD, tapi pemkot, kerja tim,"pungkasnya.
Editor : Arif Ardianto