Selalu.id - Hingga kini tim evakuasi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) terjebak lumpur akibat air surut di perairan Kawasan Kajawan Tambak, Surabaya, Selasa (15/5/2023).
Informasi yang dihimpun selalu.id, Tim FKH Unair telah terjebak lumpur sejak pukul 10.00 WIB usai melakukan autopsi bangkai paus balin.
Tercatat melalui laporan Basarnas Surabaya sebanyak 10 orang terdiri Dokter Hewan, Mahasiswa FKH Unair, beserta nelayan yang terjebak di lumpur perairan Kejawan Putih Tambak. Mereka pun telah mengubungi Command Center 112 untuk bantuan evakuasi.
"10 orang tersebut meminta bantuan evakuasi karena perahu mereka kandas dan tidak bisa kembali," kata Kepala Kantor SAR Surabaya, M. Hariyadi.
Hariyadi mengatakan, pihaknya bekerjasam dengan tim BPBD Surabaya pun berangkat dari Mangrove Wonorejo. Sekitar pukul 15.00 WIB sebanyak satu perahu karet, dan tiga petugas rescuer dan satu petugas BPBD
Sementara Komandan Tim Basarnas Surabaya Octavino menyampaikan, sekitar 15.20 perahu karet BPBD diberangkatkan dengan membawa logistik untuk survivor. Ia menyebut pihaknya mengerahkan satu perahu karet dari damkar tambahan untuk membantu evakuasi.
"Jarak dari Mangrove ke Wonorejo ke lokasi kejadian sekitar 1 jam dengan mengingat permukaan air laut yang mulai surut, kita tidak bisa menurunkan perahu karet dari Pantai Kenjeran," ujarnya.
Diketahui pula salah satu perahu karet petugas sempat terhambat, dikarenakan air mengalami dangkal atau surut.
Pantuan selau.id hingga pukul 18.17 WIB, belum ada tanda-tanda sampai ke tepi pantai. Namun, informasi yang didapat selalu.id, total 10 orang tersebut dalam kedaan selamat meski kondisi lemas kelelahan.
"Alhamdulilah mereka dalam keadaan selamat, tapi lemas kehabisan energi. Tim kita sudah membawa makanan logisitik disana agar tidak dehidrasi," kata salah satu petugas Basarnas.
"Tapi disana airnya yang surut udah mulai naik tapi belum signifikan, sehingga kapal belum bisa bergerak," ujarnya. (Ade/Adg)
Baca Juga: Bangkai Paus Balin yang Terdampar di Surabaya Dimuseumkan di Jatim Park
Editor : Ading