Selalu.id– Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan program Kampung Pancasila sebagai upaya membangun ketahanan sosial dari tingkat keluarga dan lingkungan. Program ini dirancang untuk menjawab berbagai persoalan sosial yang kian kompleks, seperti kenakalan remaja, pengangguran, dan kemerosotan moral.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Kampung Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi gerakan nyata untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari warga kota.
Baca Juga: Surabaya Terapkan Jam Malam, Remaja Dilarang Kelayapan di Atas 22.00 WIB
Ia menyampaikan arahannya kepada seluruh kepala perangkat daerah, camat, lurah, hingga ketua RT dan RW melalui pertemuan daring pada Jumat (4/7/2025).
“Saya ingin Surabaya seperti kota-kota maju di luar negeri yang menjalankan Pancasila bukan hanya diucapkan, tapi dilaksanakan. Ini sejalan dengan ajaran agama, yaitu tolong-menolong dalam kebaikan,” kata Eri.
Ia mengaku prihatin dengan tingginya angka kenakalan remaja dan persoalan moral di tengah masyarakat. Menurutnya, hampir seluruh masalah yang melibatkan anak-anak dan remaja berakar pada kondisi keluarga yang tidak harmonis atau kurang memberikan perhatian.
“Anak-anak itu tumbuh dari apa yang mereka lihat di rumah. Kalau orang tuanya tidak rukun dan kurang perhatian, anak juga akan kehilangan arah,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Surabaya membentuk Satgas Kampung Pancasila di setiap RW dan RT. Satgas ini bertugas membina generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam aktivitas negatif, seperti geng motor atau keluyuran malam tanpa tujuan. Mereka juga akan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam menjaga ketertiban sosial.
Di sisi lain, Satgas juga didorong untuk menumbuhkan kebiasaan positif di lingkungan warga, seperti memilah sampah langsung dari rumah.
Baca Juga: Walikota Eri Disebut Galak ke Minimarket tapi Letoy ke Penunggak Pajak Milyaran
Gerakan ini diharapkan mampu menghemat anggaran pengelolaan sampah yang kemudian bisa dialihkan untuk pendidikan gratis atau bantuan modal usaha bagi warga.
Selain itu, Satgas akan menggali potensi kampung untuk menciptakan program produktif yang bisa menjadi peluang kerja bagi anak-anak muda setelah lulus sekolah.
Wali Kota Eri mencontohkan, kampung bisa menyuplai kebutuhan hotel, restoran, atau pabrik yang ada di sekitar.
Pengawasan terhadap rumah kos juga menjadi bagian penting dari tugas Satgas. Hal ini dilakukan untuk memastikan lingkungan kos tidak memberikan pengaruh buruk bagi remaja dan tetap menjaga keamanan lingkungan secara keseluruhan.
Baca Juga: Soroti Setoran Parkir Minimarket, Wali Kota Eri: Ada Manipulasi
Program ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari Kader Surabaya Hebat, Bunda PAUD, LPMK, komunitas warga, hingga perguruan tinggi.
Sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri menegaskan bahwa membangun kota tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Ia mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif menjaga lingkungan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila.
“Kesejahteraan kota ada pada ridho Tuhan, dan ridho Tuhan hadir dari perbuatan baik antar manusia. Rezeki yang kita punya bukan milik sendiri, tapi titipan yang juga menjadi hak orang lain,” pungkasnya.
Editor : Yasin