selalu.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan pembangunan tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru tetap berjalan pada 2025, meskipun dihadapkan pada keterbatasan lahan di kawasan padat penduduk.
Baca Juga: Program Kamis Mlipis, Sekolah di Surabaya Wajib Gunakan Bahasa Jawa Setiap Kamis
Langkah ini diambil untuk pemerataan akses pendidikan, khususnya di wilayah yang mengalami kelebihan jumlah siswa dan minim unit sekolah.
Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajat, mengatakan pembangunan sekolah baru telah melalui tahapan perencanaan dan kesepakatan dengan warga.
“Tahun ini ada tiga SMP baru yang akan dibangun, lokasinya di Medokan Ayu, Warugunung, dan Tambak Wedi. Ini sudah clear lahannya dan siap untuk dilanjutkan konstruksinya,” ujar Irvan, Senin (30/6/2025).
Ia mengakui bahwa pencarian lahan untuk sekolah baru menjadi tantangan tersendiri di Surabaya karena keterbatasan ruang terbuka.
Baca Juga: Jam Belajar Lebih Pagi, Siswa SD-SMP Surabaya Bebas PR Sejak 2022
“Kebijakan kita, kalau memungkinkan dibangun sekolah baru, ya dibangun. Tapi kalau tidak ada lahannya, minimal Dispendik tambah rombel (ruang belajar) di sekolah yang sudah ada,” jelasnya.
Pembangunan tiga SMP tersebut dialokasikan anggaran sekitar Rp20 miliar. Dana tersebut telah dimasukkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun berjalan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Bakal Sekolahkan Anak Keluarga Miskin, Begini Syaratnya
Irvan menambahkan, pembangunan fisik sekolah hanya bagian dari ekosistem pendidikan. Pemkot juga menyiapkan tenaga pendidik dan fasilitas penunjang.
“Sekolah bisa dibangun, tapi tantangan berikutnya adalah menyediakan guru-guru dan peralatan sekolah yang memadai. Dinas Pendidikan akan menyiapkannya paralel dengan proses pembangunan,” pungkasnya.
Editor : Ading