selalu.id – Iduladha 2025 terasa istimewa bagi Raizel dan Yuki, dua sahabat yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Surabaya. Tak sekadar merayakan, mereka juga turut berkurban!
Baca Juga: Tuntut Pembayaran Upah dan THR, Karyawan PT Pakerin Luruk Tunjungan Plaza Surabaya
Uniknya, hewan kurban yang mereka beli berasal dari hasil tabungan uang saku yang dikumpulkan selama dua tahun—dan disimpan dalam celengan tanah liat berbentuk sapi mungil.
Dengan penuh semangat, Raizel dan Yuki, yang sama-sama berusia 9 tahun, datang ke lapak penjual hewan kurban di Jalan Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya. Mereka didampingi kedua ibu mereka, Qinanti dan Gianina.
Di hadapan penjual, celengan mereka dipecahkan. Uang di dalamnya digunakan untuk membeli dua ekor domba.
“Senang banget bisa kurban tahun ini, Bu!” seru Raizel sambil tersenyum lebar.
Baca Juga: Ini Respon Ketua DPRD Surabaya Soal Polemik Parkir Wali Kota Eri
Yuki menimpali, “Tadinya kami mau beli sepeda, tapi akhirnya uangnya buat beli domba saja. Lebih senang!”
Kedua ibu mereka tak kuasa menahan haru melihat semangat dan niat mulia anak-anaknya.
Baca Juga: Usai Minimarket, Wali Kota Eri Bakal Bidik Aturan Parkir di Rumah Makan
“Kami sangat bangga dan mendukung keinginan mereka. Ini mengajarkan arti berbagi dan berkurban sejak dini,” ujar Qinanti.
“Mereka sangat disiplin menabung. Kami hanya membimbing dan mendukung,” tambah Gianina.
Rencananya, kedua domba tersebut akan diserahkan ke masjid terdekat untuk dikurbankan. Kisah Raizel dan Yuki menjadi inspirasi bahwa berkurban tak harus menunggu dewasa atau punya banyak harta—cukup dengan niat tulus dan semangat berbagi.
Editor : Ading