selalu.id - Memasuki musim penghujan, satgas Pematusan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya melakukan upaya pencegahan banjir yakni dengan membersihkan sampah-sampah yang menyumbat pintu air.
Salah satu Satgas Pematusan DSDABM Surabaya,Yudi menyampaikan pihaknya melakukan pembersihan sampah yang tertumpuk di pintu air Banyu Urip. Yudi mengungkapkan, akibat penumpukan sampah di pintu air, debit air di kawasan itu meningkat.
Tampak sampah menumpuk itu banyak dari jenis limbah rumah, mulai dari sampah plastik, pembungkus makanan, kotak styrofoam, botol minum dan batang kayu hingga tumbuhan enceng gondok.
"Ini karena hujan deras. Sampah dari hulu terbawa arus air ke hilir. Sampahnya di pintu air jadi meningkat," kata Yudi, kepada selalu.id, Rabu (29/11/2023).
Lebih lanjut Yudi menjelaskan pintu air ini memang berfungsi sebagai penyaring sampah agar tidak sampai terbawa arus ke barat. Tetapi banyaknya sampah, membuat sekat pintu air tersumbat.
"Ini kalau tidak segera dibersihkan bisa bisa air naik, apalagi ini sudah memasuki musim hujan," jelasnya.
"Kita lakukan estafet, sampah yang menumpuk di sekat pintu air kita angkat secara konfensional, kemudian diangkut menggunakan truk," tambahnya.
Sementara itu Kabid Drainase DSDABM Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengatakan sampah-sampah yang menumpuk itu akan dibuang ke tempat pembuangan akhir di TPA Benowo.
Dengan membersihkan sampah ini, Windo berharap dan kepada mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal dibantaran sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Saya barharap masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan, yakni dengan membuang sampah pada tempatnya," pungkasnya.
Baca Juga: Masih Banyak Genangan di Surabaya, Ini Penjelasan Pemkot
Editor : Ading