• Loadingselalu.id
  • Loading

Senin, 04 Des 2023 04:20 WIB

30 Pelaku UMKM Produksi Merchandise Piala Dunia U-17, Ada Gantungan Kunci Hingga Kaos Logo Komposit

pemilik UMKM usaha Indogift, Livia Astria

pemilik UMKM usaha Indogift, Livia Astria

selalu.id - Pemkot Surabaya melibatkan sebanyak 30 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membuat pernak-pernik atau merchandise menyambut Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang.

Salah satu UMKM membuat merchandise yakni Indogift, mereka membuat gantungan kunci, stand akrilik, magnet kulkas, hingga kaos bergambar logo komposit Surabaya untuk Piala Dunia U-17.

Baca Juga: Dukung Perkembangan Atlet, Kadispora Usulkan Dibangun Sport Center di Jawa Timur

"Ada 30 model merchandise, gantungan kunci yang paling banyak. Untuk harganya kalau gantungan kunci Rp20 ribu, magnet kulkas Rp35 ribu, stand akrilik Rp50 ribu, kaos Rp125 ribu," kata pemilik UMKM usaha Indogift, Livia Astria, saat ditemui selalu.id di tempat usahanya di Jalan Kartini Surabaya, Jumat (27/10/2023).

Livia menyampaikan, UMKM miliknya yang terlibat membuat merchandise ini tak hanya sekedar dipilih langsung oleh Pemkot Surabaya.

Namun, harus tahap proses melalui tahapan kurasi dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag).

"Kita ikut UMKM jadi kita harus bertahap kurasi, kita daftar Dinkopdag harus ikut kurasi dulu," ujarnya.

Baca Juga: Hari Pertama Kampanye Kunjungi Surabaya, Cak Imin Makan Malam di Taman Bungkul

Sebelumnya, pihaknya sudah membuat merchandise dengan latar belakang ungu. Namun pihak Pemkot Surabaya menyatakan ada ketidak sesuaian. Sebab konfirmasi dari pihak FIFA membuat aturan terkait pernak-pernik atau merchandise untuk Penggelaran Sepak Bola Internasional tersebut.

"Sebelumnya sudah bikin ungu, tapi ternyata sudah ada aturan. Kita sudah dipatok tidak boleh seperti logo atau tulisan dan trofi Piala Dunia U-17, trofinya. Kita fokus produksi logo Komposit Suroboyo dan Surabaya Hebat," jelasnya.

"Dua mingguan. Kita revisi warnanya aja agak lebih cepat. Info mau taruh di hotel-hotel, kita juga gak tahu mau taruh hotel dimana saja," lanjutnya.

Baca Juga: Digerakkan Perempuan, Lima Kampung di Surabaya Sabet Penghargaan Produk Unggulan Terbaik

Meski begitu, Livia mengaku bersyukur bisa ikut berpartisipasi dalam penggelaran Piala Duni U-17 pertama digelar di Indonesia, khususnya tuan rumah venue pertandingan di Surabaya.

"Tentu kita ingin laku bisa lebih dikenal nasional maupun internasional. Berpartisipasi dalam Piala Dunia U-17 kita bersyukur ditolong oleh Dinkopdag, akhirnya dibuatkan logo komposit. Kalau gak UMKM bingung juga," ungkapnya.

Editor : Ading