• Loadingselalu.id
  • Loading

Senin, 04 Des 2023 03:54 WIB

Perkuat Nasionalisme Pelajar Surabaya, Klinik Pendidikan Global Mandiri Gelar Lomba Wawasan Kebangsaan

Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kota Surabaya, Erwin Darmogo

Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kota Surabaya, Erwin Darmogo

selalu.id - Klinik Pendidikan Global Mandiri menggelar lomba wawasan kebangsaan untuk para pelajar mulai jenjang TK, SD SMP hingga SMA. Lomba tersebut digelar secara dari mulai 5-15 November 2023.

Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kota Surabaya, Erwin Darmogo pun mendukung lomba tersebut.

Menurutnya lomba ini positif dan bertujuan memperluas sudut pandang para guru tentang rasa nasionalisme yang kemudian diajarkan kepada para siswa siswinya.

"Wawasan kebangsaan ini juga terkait moral, nilai-nilai pancasila, hingga cara penerapannya seperti apa sehingga hal-hal ini bisa diberikan kepada muridnya," kata Erwin, Kamis (12/10/2023).

Erwin pun menyatakan bahwa MKKS SMP Swasta Surabaya siap menyosialisasikan lomba Wawasan Kabangsaan ke seluruh sekolah melalui lima koordinator wilayah, yakni Surabaya pusat, barat, timur, selatan, dan utara.

Tercatat terdapat sebanyak 265 sekolah swasta dengan jumlah berkisar 18 ribu guru.

"Semua guru SMP swasta kami dorong mengikuti lomba ini, karena mereka ujung tombak mengajarkan nasionalisme yang kepada anak-anak," ucapnya.

Di tempat yang sama, Klinik Pendidikan Global Mandiri Hason Sitorus menyebut teknis perlombaan dilakukan secara daring, sedangkan pesertanya tidak hanya dari dalam kota namun juga diperuntukkan bagi guru yang dari luar kota Surabaya.

"Flayer sudah kami siapkan dan kami sosialisasikan, kami buat secara online se-Surabaya dan sekitarnya," kata dia.

"Ini diterapkan ke gurunya, untuk memperkuat karakter anak-anak atau peserta didiknya," lanjutnya.

Dia menyebut digelarnya lomba tersebut lantaran ingin menjaga keberadaan nilai-nilai pancasila pada pelajar melalui para guru.

"Saya tidak ingin nilai-nilai pancasila itu hilang, makanya kami bangun ini," ucapnya.

Hason menjelaskan materi untuk guru yakni termasuk filsafat pancasila. Materi ini agar seorang guru semakin paham dengan muridnya.

"Gurunya semakin paham maka muridnya juga mengikuti dan lebih bisa mengena. Kami berharap para siswa bisa tepo seliro, kami arahkan ke sana. Setelah itu baru guru-guru menambah," pungkasnya.

Baca Juga: 10 SMP Swasta di Surabaya Minim Siswa, Ini Langkah Wali Kota Eri

Editor : Ading