• Loadingselalu.id
  • Loading

Kamis, 05 Okt 2023 07:18 WIB

Begini Solusi Pakar UNAIR dari Kualitas Udara Buruk Kota Besar di Indonesia

Kualitas udara di Kota Jakarta

Kualitas udara di Kota Jakarta

selalu.id - Pakar Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga (UNAIR) Corie Indria Prasasti memberikan solusi kepada pemerintah dan peran masyarakat untuk mengurangi polusi di udara yang dialami di kota-kota besar di Indonesia.

Salah satunya di Jakarta yang saat ini disebut mengalami kualitas udaranya paling terburuk di dunia. Menurut Corie, ini berdampak ancaman kesehatan mulai dari gangguan pernapasan, iritasi, hingga risiko peningkatan serangan jantung.

Baca Juga: Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Sensor Deteksi Polusi Udara

Untuk mengatasi upaya mengurangi polusi udara, Corie menjelaskan, masyarakat maupun pemerintah memiliki peran vital dalam memastikan lingkungan bebas polusi udara.

Untuk peran aktif masyarakat, Corrie menjelaskan, untuk menjaga kualitas udara agar tetap normal, salah satu fondasi utamanya adalah pemilihan sarana transportasi.

Kata dia, masyarakat perlu beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, bersepeda, atau bahkan berjalan kaki. Tujuannya adalah untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan pribadi.

Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondisi kendaraan dalam keadaan optimal.

“Pastikan kendaraan berada dalam kondisi baik dan rutin diperiksa agar emisi gas buangnya tetap rendah,” ujar Corie.

Tak hanya itu, masyarakat perlu mengurangi produk yang mengandung bahan kimia berbahaya agar dapat berkontribusi pada polusi udara. Kemudian, masyarakat juga perlu melakukan penghematan energi sekaligus mendukung energi terbarukan.

“Sebisa mungkin, matikan peralatan listrik yang tidak digunakan dan pertimbangkan untuk menggunakan lampu hemat energi serta peralatan elektronik yang efisien. Kemudian, dukung juga penggunaan sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil,” imbau Corie.

Baca Juga: Pakar UNAIR Paparkan Bahaya Akibat Buruknya Kualitas Udara

Menghindari pembakaran terbuka seperti pembakaran sampah atau daun juga penting untuk menghindari polusi udara. Ia menilai, aktivitas pembakaran terbuka dapat menghasilkan emisi berbahaya.

Lebih lanjut Corrie mengungkapkan pemerintah juga harus turun tangan dalam menangani permasalahan ini, yang memiliki wewenang untuk menyusun dan menetapkan regulasi terkait emisi polutan udara dan perlindungan lingkungan.

“Pemerintah perlu mengimplementasikan regulasi dan kebijakan yang ketat terkait emisi polutan udara dan perlindungan lingkungan. Ini termasuk aturan untuk industri, kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan sektor lain yang berkontribusi pada polusi udara,” terangnya.

Pemerintah selanjutnya wajib mengawasi dan melaksanakan penegakan hukum dari regulasi yang telah terbentuk. Pemerintah harus memiliki sistem pengawasan yang efektif untuk memastikan bahwa masyarakat, pengembang, maupun pihak terkait mau menaati peraturan dan kebijakan yang ada.

"pemerintah juga dapat melakukan kampanye serta mengedukasi publik tentang dampak polusi udara melalui berbagai media,"ungkapnya.

Baca Juga: JCI East Java Kirimkan 22 Siswa Program Duta Muda Global PBB ke Jepang

Yang tak kalah pentingnya, lanjutnya, pemerintah perlu mendorong inovasi dan kolaborasi bersama negara lain guna bertukar informasi dan solusi penanganan masalah polusi udara.

“Pemerintah dapat bekerja sama dengan negara-negara lain dalam mengatasi masalah polusi udara yang melintasi batas negara. Ini melibatkan pertukaran informasi, pengetahuan, dan kerja sama dalam mengembangkan solusi,” tuturnya.

Corie juga menambahkan, pemerintah sekali lagi perlu mempertimbangkan investasi dalam infrastruktur ramah lingkungan. Termasuk investasi dalam transportasi umum, inovasi teknologi tepat guna dalam infrastruktur pengolahan limbah, dan fasilitas lain yang membantu mengurangi polusi udara.

“Pemerintah bisa menginvestasikan dalam transportasi umum yang ramah lingkungan, inovasi teknologi tepat guna dalam infrastruktur pengolahan limbah, dan fasilitas lain yang membantu mengurangi polusi udara,” pungkasnya.

Editor : Ading