• Loadingselalu.id
  • Loading

Kamis, 05 Okt 2023 04:09 WIB

Cegah Penyakit Menular, Pemkot Surabaya Vaksinasi Ternak dan Satwa KBS

ilustrasi hewan ternak

ilustrasi hewan ternak

Selalu.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan vaksinasi pada hewan, khususnya pada ternak.

DKPP Surabaya juga menyebut bahwa pihaknya juga tak hanya melakukan pada hewan ternak saja, namun juga dengan satwa yang ada di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan penyuntikan vaksin tersebut guna mengantisipasi penyebaran penyakit menular atau Lumpy Skin Disease (LSD).

Baca Juga: Hendak Parkir, Daihatsu Ayla Nyebur Selokan di Surabaya

Antiek mengatakan penyakit LSD itu yakni dengan munculnya pada benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung dan perut. Saat ini Pemkot Surabaya telah mendapatkan ratusan jatah vaksin untuk diberikan kepada peternak dan KBS. Namun, kata dia, jumlah tersebut masih kurang, sehingga pihaknya saat ini mengajukan pengadaan vaksinasi ke pusat.

"Untuk vaksin LSD kita dapat 200 dosis, untuk kebun binatang 60 dosis. Sisanya 140 dosis kita mulai minggu depan. Kita lagi minta tambahan 350 dosis lagi," kata Antiek saat dihubungi Selalu.id, Senin (5/6/2023).

Sambil menunggu tambahan vaksin tersebut, Pemkot Surabaya melakukan pengecekan setiap pada ternak jika ditemukan adanya ternak yang terinfeksi LSD. Jika ditemukan, lanjut Antiek, pihaknya akan segera memisahkan ke ternak lain atau ditempatkan dalam karantina yang sudah disediakan.

Karantina itu tentunya untuk mencegah penyebaran penyakit ke sapi lain yang masih sehat. Lebih lanjut Antiek menjelaskan untuk pemberian vaksinasi kepada sapi diberikan satu dosis tiap hewan. Ia pun menegaskan vaksinasi LSD ini hanya untuk ternak dan satwa yang ada di KBS saja. Artinya, vaksinasi ini bukan untuk hewan kurban yang akan disembelih pada waktu Idul Adha nanti.

Baca Juga: Akun Instagram KBS Diretas, DPRD Minta BUMD Surabaya Hati-hati di Tahun Politik

"Hewan yang divaksin untuk ternak, yang dipelihara. Kalau mau disembelih tidak untuk divaksin. Karena hewan untuk kurban harus memenuhi syarat sehat," ujarnya.

Ia menjelaskan alasan hewan kurban tidak diberikan vaksin LSD ini. Karena dikhawatirkan ada sisa vaksin saat dikonsumsi manusia dan bisa menimbulkan masalah baru.

"Kalau divaksin terus dipakai kurban justru ditakutkan ada residunya. Itu bahaya untuk manusia kalau dimakan," jelasnya.

Baca Juga: Ramai Diberitakan, Postingan Foto Anies-Muhaimin di Akun Instagram KBS Langsung Menghilang

Dengan demikian, DKPP memastikan, hewan kurban yang dijual di Surabaya dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat. Ada pun pemeriksaan hewan kurban oleh pejabat veteriner dan mendapat surat keterangan sehat dari daerah asal sesuai surat edaran dan SOP dari Pemprov Jatim.

"Mendatangkan hewan harus ada surat keterangan sehat dari pejabat veteriner daerah asal," pungkasnya. (Ade)

Editor : Ading