Sabtu, 15 Mar 2025 20:32 WIB

Makan Bergizi Gratis di Surabaya Ditunda, Begini Kata Wali Kota Eri

  • Reporter : Ade Resty
  • | Senin, 06 Jan 2025 14:34 WIB
Eri Cahyadi

Eri Cahyadi

selalu.id - Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah diluncurkan serentak di 190 lokasi Satuan Pendidikan Penyedia Gizi (SPPG) pada Senin (6/1/2025), belum dapat dilaksanakan di Surabaya.

Pelaksanaan program untuk siswa-siswi sekolah di Surabaya dijadwalkan pada 13 Januari 2025, dan pula sejumlah persiapan teknis masih menunggu arahan pemerintah pusat.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pelaksanaan MBG sepenuhnya merupakan program pemerintah pusat. Pemkot Surabaya hanya bertugas menyediakan lokasi dan mendukung pelaksanaannya.

“Tanggal 13 untuk siswa-siswi sekolah. Kita hanya menunggu pemerintah pusat sakjane. Jangan sampai keliru, semua keputusan ada di sana,” ujar Eri, kepada selalu.id, Senin (6/1/2025).

Eri menjelaskan bahwa beberapa aspek teknis, seperti penentuan lokasi dapur, jarak ideal antar lokasi, hingga mekanisme pendaftaran UMKM yang akan terlibat, masih menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Kan itu tadi harus ada jarak berapa kilo. Satu dapur itu pegang berapa-berapa, itu beliau yang menentukan. Ini yang jalan pemerintah pusat semua. Kita hanya menyediakan lokasinya,” jelasnya.

Pemkot Surabaya, lanjut Eri, telah menyiapkan anggaran Rp 1 triliun untuk mendukung program MBG. Namun, ia menyatakan bahwa pelaksanaannya masih bergantung pada arahan teknis pemerintah pusat.

“Kita siap. Apakah nanti pakai anggaran APBN atau daerah, kita siap. Tapi soal teknisnya, seperti penggunaan dapur umum atau melibatkan UMKM, itu pusat yang menentukan,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masru, menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG di Surabaya akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan uji coba di beberapa sekolah di Kecamatan Wonocolo.

“Fokus awalnya di Wonocolo, yakni di PAUD Yasporbi, SD Taqoma, dan SMPN 13. Total siswa yang akan dilayani ada 3.151 orang. Semua pengendalian dan menu berasal dari Badan Gizi Nasional (BGN),” kata Yusuf.

Dispendik Surabaya juga akan membantu penyiapan siswa dan distribusi makanan sesuai dengan arahan BGN.

“Kami hanya mendukung penerimaan manfaat, penyiapan siswa, dan distribusi. Semua makanan dikirim langsung dari BGN,” jelasnya.

Program MBG ini akan terus dikembangkan dengan bertambahnya lokasi pelaksanaan. Yusuf menyebut bahwa pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, seiring kesiapan teknis dan arahan dari pemerintah pusat.

“Bertahap, nanti tambah-tambah,” jelasnya.

Baca Juga: Penggunaan Dana Zakat untuk Makan Siang Bergizi Gratis Tuai Perdebatan

Editor : Ading