• Loadingselalu.id
  • Loading

Jumat, 01 Des 2023 03:59 WIB

Ketua RT di Gubeng Surabaya ini Tutup Jalan untuk Parkir Mobilnya, Warga Geram

Demo warga atas penutupan gang oleh Ketua RT

Demo warga atas penutupan gang oleh Ketua RT

selalu.id - Warga RW 13 Gubeng Kertajaya geram lantaran aktivitasnya terganggu imbas penutupan jalan Gubeng Kertajaya gang 6B. Oleh karena itu, puluhan warga setempat melakukan protes dengan aksi penutupan jalan sembari memasang banner bertuliskan protes mereka 'KAMI WARGA RW 13 BUTUH JALAN DI RT 10, BEGITU PULA SEBALIKNYA WARGA RT 10 BUTUH JALAN DI RW 13'. Aksi warga itu terjadi pada Senin (16/10/2023) malam.

Baca Juga: Buntut Ketua RT di Surabaya Tutup Gang untuk Parkir Mobil, Warga Berencana Lapor Pemkot

Informasi yang dihimpun selalu.id, penutupan jalan Gubeng Kertajaya gang 6B di RT 10 itu dilakukan Ketua RT setempat. Jalan tersebut merupakan akses langsung warga ke jalan Dharmawangsa. Terkait hal itu, warga setempat pun sempat melapor ke Pemkot Surabaya melalui Aplikasi Wargaku.

"Ditempat tinggal saya portal kampung di Jalan Gubeng Kertajaya 6B selalu ditutup karena digunakan sebagai tempat parkir pribadi oleh ketua RT-nya sendiri dan dikarenakan ketua RT-nya adalah anggota TNI jadi warga tidak berani menegur dan bertingkah seenaknya sendiri menggunakan gang tersebut, karena Ketua RT-nya menjadikan jalan sebagai parkiran mobilnya secara pribadi," tulis warga yang melaporkan di aplikasi Wargaku, diunggah 19 September 2023.

Saat dikonfirmasi selalu.id, perwakilan warga setempat Prayogo mengatakan penutupan jalan ini dilakukan sejak sebelum pandemi. Untuk itu, warga pun sudah menyuarakan keberatannya lantaran portal gang 6B tersebut sudah lama tidak buka.

"Nah, warga itu keberatan mulai lama. Karena kita mau lewat gang 6B mau ke Dharmawangsa harus muter, mau beli bensin harus muter kan gitu. Sedangkan dari warga sini sendiri lewat sini kan juga bisa. Tapi warga yang lain dari gang 4A, 4B, 4C, 6A, itu kan gak bisa lewat sini," kata Prayogo.

Menurut Prayogo, penutupan portal itu dikarenakan pandemi, tetapi setelah pandemi usai, pagar jalan yang itu belum juga dibuka. Dia mengaku tidak mengetahui alasan kenapa jalan tersebut ditutup walaupun pandemi telah usai. Ia menduga jalan tersebut digunakan untuk parkiran mobil.

Sebelumnya, kata dia, juga sudah ada mediasi tetapi hasilnya tetap ditutup. Oleh sebab itu, pihaknya mewakili warga akan tetap memblokade portal hingga Ketua RT mau membuka kembali akses jalan gang 6B.

Baca Juga: Jalan Gang yang Ditutup untuk Parkir Ketua RT Akhirnya Dibuka

"Jadi kita akan tetap menutup sampai situ dibuka. Itu mutlak tidak ada nego. Biar sama-sama enak lah," tegasnya.

Permasalahan penutupan jalan ini juga sampai saling melapor kepolisian. Salah satu warga Gubeng Andi mengaku dirinya juga dilaporkan Ketua RT atas tuduhan pencemaran nama baik. Padahal, dirinya melapor karena warga ingin akses jalan itu dibuka.

"Kepala RT-nya adalah anggota TNI. Saya dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik, institusi dari TNI. saya konsul pengacara itu bukan pidana. Saya menjelaskan semena menanya itu. Dia selalu pakai nama institusi dia. Warga sini banyak intervensi untuk masalah pagar dibuka. Dia (RT) ngomong ke warga kalau dibuka nanti ada hilang yang tanggung yang meminta portal dibuka," ujarnya.

Akhirnya, tadi malam, kejengkelan warga Gubeng pun memuncak sehingga melakukan protes penutupan jalan tersebut.

"Saya dipanggil dua kali ke Polsek dan itu fatal terus. Hari ini warga lain pun memuncak karena disini itu fasilitas umum bukan milik salah satu warga," tuturnya.

Sementara itu, Ketua RW 13 Putut Mujiharto mengatakan intinya warga minta jalan tersebut dibuka karena merupakan jalan umum. Sehingga diharapkan semua warga bisa melewati jalan tersebut.

"Jadi tuntutan warga itu aja. Minta jalan dibuka, biar orang semua bisa mengakses. Ini kan masih mediasi, biar sama-sama enak gitu lho," tandasnya.

Editor : Ading