Buntut Ketua RT di Surabaya Tutup Gang untuk Parkir Mobil, Warga Berencana Lapor Pemkot

selalu.id - Warga Jalan Gubeng Kertajaya gang VI 6B rencananya bakal mengadu ke Pemerintah Kota Surabaya, buntut kasus ketua RT 10 yang menutup jalan untuk parkir mobilnya sendiri.

Rencananya mereka akan mengadu ke Wakil Wali Kota Surabaya Armuji pada Senin (23/10/2023) nanti.

Meskipun penutupan jalan gang Gubeng Kertajaya itu sudah dibuka dan telah dilakukan mediasi oleh pihak kelurahan terhadap Ketua RT, tetapi warga Gubeng masih mengganggap Ketua RT 10 tidak menyambut putusan mediasi tersebut dengan harmonis dan juga tidak menunjukkan sikap mengayomi warganya, sebab itu warga akan melaporkan ke Pemkot Surabaya.

Informasi yang diterima selalu.id, warga juga menuntut Ketua RT mundur dari jabatannya dengan mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kinerja Ketua RT.

Salah satu warga Gubeng Kertajaya yang tidak ingin disebut namanya mengaku bahwa 50 persen warga kampung gang tersebut sudah mentandatangani dan membuat pernyataan terkait Mosi Tidak Percaya terhadap ketua RT

"Warga sudah membuat pernyataan  membubuhkan tanda tangan. Senin depan, dia akan berhadapan dengan warganya sendiri," katanya.

Sementara, Ketua RW 13 Gubeng Kertajaya Putut Mujiharto mengaku baru mendapat info rencana warga Gubeng Kertajaya tersebut.

"Ini tadi pak Babinkamtibmas juga mendapat info seperti itu. Tapi benar tidaknya, kami belum tahu," kata Ketua RW 13 Gubeng Kertajaya Putut Mujiharto, saat dihubungi Selalu.id, Jumat (20/10/2023).

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga menutup Jalan Gubeng Kertajaya gang 6B, Senin (16/10/2023) malam, lantaran pagar gang itu tidak pernah dibuka sejak Pandemi Covid-19, terlebih lagi gang itu dibuat tempat parkir mobilnya Ketua RT.

Sehingga mereka protes dan geram karena menyulitkan akses jalan warga menuju Dharmawangsa dari. Kini jalan tersebut sudah dibuka.

Baca Juga: Viral Parkir Mobil di Taman Apsari Surabaya Ditarif Rp 30 Ribu

Editor : Ading