• Loadingselalu.id
  • Loading

Rabu, 04 Okt 2023 13:00 WIB

Survei Pilgub PDIP Jatim, Pengamat: Eri Cahyadi Cocok Duet Bareng Khofifah

Pengamat melihat peluang politik Khofifah dan Eri Cahyadi

Pengamat melihat peluang politik Khofifah dan Eri Cahyadi

selalu.id - Memasuki musim Pemilihan Umum, berbagai langkah diambil oleh masing-masing pihak yang berkontestasi untuk melihat secara lebih jernih potensi-potensi yang bisa dijadikan pijakan dalam berpolitik.

Seperti halnya, DPD PDI Perjuangan Jatim yang memulai pemetaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim melalui survei menuai respons sejumlah pengamat politik.

Apalagi, Plh Ketua DPD PDIP Jatim, Budi Sulistyono, memberi bocoran sejumlah temuan menarik dalam survei Pilgub Jatim, di antaranya terkait sosok potensial dari kalangan tokoh muda, struktur partai, dan tokoh perempuan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada beberapa nama tokoh muda muncul untuk berkontestasi pada Pilgub Jatim. Salah satunya adalah nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Bahkan, sosok Eri digadang-gadang bakal mendampingi Khofifah pada Pilgub Jatim 2024 mendatang.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman menyebut duet Khofifah-Eri cocok layak untuk maju di Pilgub Jatim.

"Cocok (Khofifah-Eri), tapi apa Eri juga mau naik ke Jatim?" kata Angga, sapaan akrabnya, Kamis (6/7/2023).

Dia menyebut, untuk menjadi pasangan, kedua tokoh itu harus satu visi-misi di Pilgub Jatim mendatang. Sehingga diperlukan penyamaan sudut pandang dalam melihat Jatim dengan segala tantangan dan problematikanya

Seperti diketahui, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur telah merampungkan survei untuk Pemilu 2024, termasuk Pemilihan Gubernur Jatim. Survei dilakukan dengan menggandeng sebuah lembaga riset independen.

Plh Ketua DPD PDIP Jatim, Budi Sulistyono, mengatakan terdapat lima kluster survei politik tersebut. Pertama, Pemilu Legislatif. Kedua, Pemilihan Presiden. Ketiga, kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin. Keempat, Pilgub Jatim. Kelima, isu-isu krusial di masyarakat.

"Hasil survei sangat detil, dan menjadi pedoman kami dalam melakukan kerja-kerja politik ke depan," ujar Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono.

Terkait Pilgub Jatim, Kanang menyebut banyak temuan menarik. Survei pemetaan Pilgub yang dilakukan PDIP Jatim tidak hanya memotret elektabilitas sosok yang potensial sebagai kandidat, tapi juga banyak aspek lain yang melingkupinya. Termasuk telah dilakukan pemetaan per wilayah dengan karakteristik perilaku politik yang berbeda-beda.

“Saya kira ada beberapa temuan yang sangat menarik di survei terkait Pilgub Jatim. Sangat rinci. Beberapa temuan survei bahkan hampir tidak pernah kita pikirkan sebelumnya,” ujar mantan Bupati Ngawi tersebut.

Soal tokoh yang berpotensi sebagai kandidat, Kanang sedikit memberi bocoran.

“Yang jelas untuk PDI Perjuangan, muncul nama potensial. Ada tokoh muda. Ada struktural partai di tingkat provinsi. Ada pula sosok perempuan. Tapi soal ke mana arah dukungan PDI Perjuangan, itu ranahnya DPP Partai,” ujar Kanang.

Kanang masih enggan berkomentar jauh soal Pilgub Jatim. Dia hanya menyebut beberapa temuan menarik terkait peta Pilgub Jatim akan dijadikan panduan untuk menggerakkan kerja-kerja politik dengan cara yang efektif.

“Beberapa temuan menarik soal Pilgub Jatim telah kita breakdown dengan sangat detil. Ini kita tautkan juga dengan kerja jelang pemilu legislatif dan Pilpres karena sebagian ada yang beririsan terkait temuan tersebut,” papar Kanang.

Adapun soal Pemilu Legislatif dan Pilpres, lanjut Kanang, hasil survei menunjukkan mesin pemenangan telah bekerja cukup baik, dan ke depan akan ditingkatkan. Elektabilitas PDIP maupun Ganjar Pranowo sebagai capres masih yang tertinggi di Jawa Timur.

“Temuan ini senada dengan hasil banyak lembaga survei lain yang telah dipublikasikan secara luas,” ujarnya.

Kanang menambahkan, survei yang dijalankan PDIP Jatim dengan menggandeng sebuah lembaga riset independen itu untuk kepentingan internal, dan hasilnya tidak dipublikasikan secara luas.

“Di PDI Perjuangan, kami selalu diajarkan untuk berpikir ilmiah, dengan metode yang bisa dipertanggungjawabkan. Survei sebagai produk ilmu pengetahuan tentu menjadi instrumen untuk kita menggerakkan kerja politik kerakyatan di seluruh Jatim. Alhamdulillah, secara umum hasilnya baik. Nanti jelang akhir 2023 kita survei lagi setelah kerja-kerja dilakukan dalam 4-5 bulan ke depan,” pungkasnya.

Baca Juga: 184 Kasek SMA/SMK di Jatim Dilantik, Ini Pesan Gubernur Khofifah

Editor : Ading