Jumat, 18 Apr 2025 00:15 WIB

Peran Pemuda dalam Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19

  • Reporter : Ade Resty
  • | Jumat, 19 Jun 2020 18:36 WIB

Surabaya (selalu.id) - Keterlibatan pemuda dalam menangani Covid-19 dirasa akan mempercepat penanganan Pandemi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho.

"Mereka berbasis voluntary, kesukarelaan, kepedulian dan tingkat partisipasi cukup tinggi. Ketika pandemi terjadi, banyak kebingungan dan ketidakpastian di masyarakat, mau tidak mau mereka bergerak sendiri. Logika mereka sederhana, jika bukan mereka yang bergerak untuk melindungi diri mereka dan komunitasnya, maka mereka berpikir siapa lagi yang akan melindungi diri mereka," kata Dimas yang dikonfirmasi melalui telepon setelah menjadi pembicara webinar Zom bertema Kelompok Diskusi Surabaya Berani. Jumat (19/6/2020).

Baca Juga: Rumah Sakit Lapangan Indrapura Resmi Ditutup, Covid-19 di Jawa Timur Tamat?

Menjadi pertanyaan adalah bagaimana sebaiknya pemerintah dapat merangkul generasi muda untuk berkontribusi ditengah pandemi Covid-1.

"Anak muda itu aset terpenting, di isu kesehatan saya pikir kesadaran anak-anak muda justru yang menentukan dalam hal menjaga aktivitasnya serta mematuhi protokol kesehatan secara disiplin," lanjut pria yang saat menjadi salah satu tim pakar di Kemenko Perekonomian.

Keterlibatan generasi muda bisa memberikan dampak signifikan dalam upaya memutus penyebaran Covid-19. Mereka bisa menjadi penghantar virus jika tidak mematuhi protokol kesehatan. Sebaliknya, jika disiplin menerapkan Physical Distancing dan sebagainya, anak muda juga dapat menjadi faktor pencegah pandemi.

"Jika anak muda bisa diajak disiplin angkanya perkembangan pandemj bisa ditekan secara signifikan," terang Dimas.

Baca Juga: Begini Cara Pemkot Surabaya Mengatasi Covid-19 hingga Kasusnya Menurun Drastis

Dimas juga mengimbau pemerintah agar serius melibatkan generasi muda untuk tujuan penanganan sosial ekonomi paska pandemi. Faktor kolaborasi antar komunitas anak muda adalah faktor utama menghadapi krisis dan kebangkitan ekonomi paska Covid.

"Kepedulian mereka untuk bergotong royong membantu masyarakat lemah akibat pandemi ini juga cukup konkrit. Lihat saja gerakan mereka di media sosial, partisipasi mereka mengajak komunitas-komunitas di masyarakat untuk membantu dan peduli terhadap warga yang terdampak. Saya kira itu luar biasa" tambah Dimas.

Selain itu, dibutuhkan kordinasi antar pemerintah pusat dan daerah, baik provinsi maupun kota/kabupaten. Lalu pemerintah dengan madyarakat sipil yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, terutama komunitas anak muda.

Baca Juga: Surabaya Terima Bantuan Alat Pendeteksi Lendir untuk Covid-19

"Pemerintah harus mengajak generasi milenial, terutana konunitas anak muda atasi pandemi covid-19,"pungkasnya.

Webinar ini membahas sejumlah isu perkembangan Covid-19. Selain Dimas, hadir pula perwakilan Gerakan Pemuda Ansor Surabaya Dafis Ubaidillah Assiiq, M. Andre Bakhtiar dari Komunitas Pemuda Wani Jogo Suroboyo, Kumara Adji Kusuma selaku Akademisi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sebagai pembicara, dan dimoderatori Andri Arianto, Akademisi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Editor : Redaksi