selalu.id – Kementerian Kesehatan RI menerbitkan surat edaran terbaru bernomor SR.03.01/C/1422/2025 pada 23 Mei 2025, yang mengimbau seluruh fasilitas kesehatan (faskes) untuk kembali mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19, BBKK Siapkan Skrining di Bandara dan Asrama Haji
Plt Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyampaikan bahwa langkah tersebut diambil sebagai respons atas perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia. Di Jawa Timur, pemantauan kasus kini terintegrasi dalam program surveilans influenza.
“Pemeriksaan dilakukan jika pasien mengalami demam di atas 38 derajat Celcius selama kurang dari 10 hari dan disertai batuk. Jika memenuhi kriteria, maka faskes akan melakukan swab dan mengirim sampel ke BBLKM Surabaya,” jelas Emil.
Hingga kini, belum ada arahan baru dari Kemenkes terkait vaksinasi lanjutan, termasuk bagi kelompok rentan seperti lansia dan pasien imunokompromis. “Belum ada instruksi spesifik dari Kementerian Kesehatan terkait hal itu,” tambah Emil.
Pemprov Jatim terus memantau perkembangan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) yang menerima laporan harian dari Dinas Kesehatan. Berdasarkan data SKDR, Emil melaporkan tren penurunan kasus. “Terjadi penurunan dari minggu ke-19 ke minggu ke-20,” ujarnya.
Baca Juga: Surabaya Nol Kasus Covid-19, Wali Kota Eri Imbau Warga Tetap Waspada
Meski begitu, pengawasan tetap diperketat untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Menanggapi surat edaran Kemenkes, Pemprov Jatim akan mengintensifkan sosialisasi protokol kesehatan di seluruh faskes.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat sakit, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menghindari kerumunan bila merasa tidak sehat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi, Plt Gubernur Jatim Imbau Warga Terapkan PHBS
“Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19,” tegas Emil.
Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus memberikan informasi dan edukasi terkait perkembangan kasus serta pentingnya penerapan protokol kesehatan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu menekan penyebaran Covid-19 dan menjaga kesehatan bersama.
Editor : Ading