selalu.id - Dalam upaya konsitensi untuk mengambil bagian besar dalam pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060, PLN lakukan serangkaian upaya inisiatif transisi energi termasuk transformasi penguatan internal. Upaya ini terbagi dalam rencana jangka pendek, rencana jangka panjang hingga pengembangan energi terbarukan dan ekosistemnya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengatakan, strategi inisiatif PLN melakukan upaya transisi energi melalui RUPTL paling hijau, dekarbonisasi pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan pengembangan energi baru terbarukan.
"Dalam mencapai NZE 2060, PLN harus menyeimbangkan antara keandalan pasokan listrik, keterjangkauan dan keberlanjutan lingkungan. Lebih dari itu, komitmen dan keseriusan PLN tidak hanya dijalankan secara korporat melainkan menggandeng stakeholder termasuk pemerintah setempat," papar Agus saat dikonfirmasi selalu.id, Rabu (12/6/2024).
Kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak telah dibangun sebagai upaya akselerasi transisi energi antara lain sebaran kepulauan isolated dengan kapasitas 46,02 MW terdiri dari pembangkit listrik tenaga minihidro, air, sampah hingga tenaga surya. Hingga tahun 2027, Agus mengatakan akan menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga surya hingga dedieselisasi.
"Kami juga menyiapkan infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan 126 SPKLU di 56 lokasi dan 350 SPLU di 315 lokasi. Kedepannya akan terus kami tambah mengingat pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di Jawa Timur cukup masif," tukasnya.
Baca Juga: PLN Tingkatkan Suplai Listrik ke Kawasan Industri JIIPE, Dukung Investasi di Jatim
Editor : Ading