• Loadingselalu.id
  • Loading

Jumat, 01 Des 2023 04:14 WIB

Geopolitik Global Tak Menentu, Golkar Siap Bertarung Gagasan dalam Pilpres

Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni

Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni

selalu.id - Pelaksanaan pemilihan umum 2024 yang juga dibarengi dengan situasi geopolitik global tak menentu telah membuka banyak ruang narasi publik yang terdisrupsi dan menyebabkan kegaduhan dan potensi-potensi untuk saling menjatuhkan.

Melihat hal itu, Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni berharap bahwa pemilu kembali pada konteks fitrahnya, yakni menjadi momentum pelaksanaan pesta demokrasi yang berorientasi pada figur menjadi ruang dialektika tentang ide dan gagasan bagaimana membawa Indonesia 5 tahun mendatang.

Baca Juga: Ini 153 Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Surabaya

Toni pun berharap semua elit politik memberikan keteladanan dengan menghentikan narasi saling menjatuhkan satu sama lain yang membuat kegaduhan ditengah masyarakat.

“Kita perlu suasana politik yang adem, mari berikan Pendidikan politik ke masyarakat dengan menyampaikan program unggulan capres maupun cawapres, agar demokrasi kita berkembang dari demokrasi mobilisatif bergerak ke arah demokrasi partisipatif, ” ungkapnya.

Untuk itu lanjut Toni, sejak awal pihaknya menginstruksikan seluruh caleg dan kader Partai Golkar se kota Surabaya untuk tidak terjebak atau menjadi bagian dari pihak yang menjatuhkan pribadi capres atau capres satu sama lain, namun lebih menjadi bagian yang mengabarkan program unggulan calon yang didukung oleh Partai Golkar.

“Salah satu program unggulan Prabowo-Gibran yang harus kita kabarkan ke khalayak ramai adalah program makan siang gratis ke seluruh siswa PAUD, SD, SMP, SMA dan Pesantren seluruh Indonesia, ini tertuang dalam visi misi paslon yang kita dukung, rakyat berhak tahu tentang program baik ini,” terangnya.

Baca Juga: RSJ Menur Siap Terima Caleg Depresi pada Pemilu 2024

Dengan penyebarluasan program unggulan seperti ini, lanjut Toni, rakyat akan tergerak hatinya untuk datang ke tempat pemungutan suara karena program bukan karena bentuk fisik wajah calon, sehingga pemilu kita akan mengalami peningkatan kualitas dimasa-masa yang akan datang.

“Pemilu 2024 adalah mementumnya, ditengah bonus demografi yang kita miliki, saya yakin anak-anak muda akan memberikan kepeloporan,” paparnya.

Dimasa kecanggihan teknologi kecerdasan buatan, terang Toni, distrupsi informasi akan terus digalakkan oleh pihak-pihak yang mungkin masih terjebak pada arus politik konvensional, salah satunya adalah penyebarluasan video Presiden Joko Widodo fasih berbahasa tertentu agar membangkitkan sentimen negatif terhadap Joko Widodo

Baca Juga: Khofifah Tekankan Pentingnya Netralitas ASN Jelang Pesta Demokrasi 2024

“Politik itu soal pilihan, kita mau jadikan pemilu ini sebagai sarana perlombaan kebaikan dengan adu ide dan gagasan, atau pemilu dijadikan sebagai sarana menebar kebencian, kalau kader Golkar jelas, lebih baik menjadi lilin sebagai lentera kehidupan daripada sibuk mengutuk kegelapan,” jelasnya.

Masih menurut Toni, kalau semua tim pemenangan capres dan cawapres di seluruh Indonesia mengambil pilihan memenangkan hati masyarakat dengan adu program dan gagasan, maka pemilu kita akan berjalan dengan menyenangkan dan tidak membuat para pelaku usaha di Indonesia ragu untuk melaksanakan rencana bisnisnya meski sedang pemilu.

“Ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja karena dampak persaingan 2 kekuatan besar dan perang yang masih terus berjalan didaratan eropa, mari kita tunjukkan kepada dunia, bahwa rakyat Indonesia sudah matang berdemokrasi, pelaku politik harus menunjukkan keteladanannya,” pungkasnya.

Editor : Ading