Senin, 23 Jun 2025 01:15 WIB

Indonesia Terima Bantuan 324 Ribu Vaksin Janssen dari Belanda

  • Reporter : Ade Resty
  • | Jumat, 03 Des 2021 17:02 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19

Ilustrasi Vaksin Covid-19

Surabaya (selalu.id) - Sebanyak 324 ribu vaksin Janssen bantuan dari Pemerintah Belanda tiba di Indonesia, Jumat (3/12/2021). Vaksin ini merupakan kedatangan tahap ke 146.

"Atas kedatangan ini, Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Belanda," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers.

Baca Juga: Begini Langkah Pemkot Surabaya Cegah Covid di Penghujung Tahun 2023

Dijelaskan, bantuan tersebut merupakan lanjutan dari bantuan Belanda untuk Indonesia. Bantuan vaksin Janssen pertama dari Pemerintah Belanda datang pada Sabtu (11/9) sebanyak 500 ribu dosis. Pemerintah Indonesia telah menerima 657 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda juga memberikan donasi vaksin Moderna sebanyak 819.600 dosis pada Sabtu (30/10) dan 680.400 dosis pada Rabu (10/10). Hibah ini merupakan wujud nyata hubungan baik dan erat antara Indonesia dengan Belanda, sekaligus bukti komitmen kedua negara untuk bahu-membahu dalam penanganan COVID-19 di dunia.

"Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, jika tidak ada kesetaraan akses vaksin, akan sangat sulit untuk memenuhi target vaksinasi yang dicanangkan WHO," ujarnya.

Ia memperkirakan akan ada hampir 80 negara yang tidak akan dapat mencapai 40 persen penduduk divaksinasi COVID-19 pada akhir 2021.

Di dalam negeri, kata dia, Indonesia terus menggencarkan program vaksinasi nasional hingga pelosok desa.

Baca Juga: Tingkatkan Kekebalan Tubuh Karyawan, SIER Gelar Vaksinasi Booster Kedua Covid-19

"Pemerintah pusat mendorong daerah-daerah terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi bagi warganya. Dibantu juga dengan sejumlah instansi, seperti TNI dan Polri," ujarnya.

Selain jaminan ketersediaan stok vaksin, upaya percepatan juga dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait dengan berita-berita tidak benar alias hoaks yang banyak beredar.

Ia mengatakan di beberapa daerah hoaks ikut berperan memperlambat vaksinasi. Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Mulai Vaksin Booster Kedua, Lurah dan Camat Diminta Data Warga

"Sekali lagi pemerintah menegaskan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin BPOM," katanya.

Di sisi lain, kata Nadia, peningkatan kewaspadaan juga dilakukan seiring bermunculan kasus varian Omicron di berbagai negara.

"Peningkatan kewaspadaan termasuk dengan meningkatkan lagi disiplin pelaksanaan protokol kesehatan dan segera vaksinasi apapun jenis vaksinnya," ujarnya.

Editor : Redaksi