selalu.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memastikan ketersediaan barang gas elpiji 3 kg di wilayah Jawa Timur aman.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Pertamina akan menambahkan suplai sebesar 30 persen hingga 70 persen.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Sebut Karakter Warga Tuban Cerminan Teladan Sunan Bonang
"Pada dasarnya stok dari Pertamina aman. Saat ini telah ditambah stoknya sesuai permintaan 30 persen sampai 70 persen,"kata Khofifah, Senin (31/7/2023).
Khofifah menyampaikan bahwa Pemprov Jatim sudah mengkoordinasi Kabupaten/Kota untuk memberitahu akan ada tambahan permintaan kuota gas elpiji 3 kg tersebut.
"Saya sudah mengkoordinasikan agar Bupati Walikota kalau memang ada tambahan permintaan kuota sesuai kebutuhan masyarakat segera kordinasi dengan Pertamina sebagai bentuk mitigasi kita bersama," terangnya.
Sebelumnya,Khofifah sempat meninjau sejumlah pangkalan tabung gas elpiji 3 kg di Kota Batu, Sabtu (29/7/2023) lalu.
Ia menemukan bahwa pasokan pangkalan elpiji di Kota Batu dari hulu ke hilir dipastikan dalam keadaan aman. Mulai dari terminal, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk LPG, agen, hingga pangkalan.
Baca Juga: 184 Kasek SMA/SMK di Jatim Dilantik, Ini Pesan Gubernur Khofifah
Bahkan, dalam peninjauan itu, Khofifah menemukan adanya lonjakan permintaan mulai hari Senin (24/7). Bahkan, pangkalan Siadi di Ngaglik mengatakan 100 stok elpijinya ludes dalam waktu satu jam.
Sehingga, Pemprov Jatim langsung melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk monitoring lebih intensif terhadap pasokan suplai . Apalagi di daerah-daerah yang terdapat banyak warung dan pedagang kaki lima yang menggunakan Elpiji.
"Tadi pemilik pangkalan Elpiji sempat menyampaikan memang sempat ada lonjakan permintaan, dan sekarang sudah kembali aman. Dua hari ini saya juga melakukan monitoring supaya stok aman dengan Pertamina menambah pasokan," katanya.
Ditambahkan, Kota Batu memang menjadi daerah yang mengalami peningkatan permintaan Elpiji yang signifikan utamanya setiap akhir pekan, antara lain untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Sebab, mayoritas pedagang di Batu banyak yang bergerak di bidang kuliner.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Promosikan Batik Lokal Khas Jawa Timur
Pemprov Jatim juga mengimbau pada masyarakat Kota Batu untuk senantiasa membeli LPG di pangkalan resmi dan membawa serta fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) mengingat Pertamina akan melakukan input data untuk kepentingan update data.
Seperti diketahui, sebelumnya Gubernur Khofifah telah melakukan peninjauan di agen dan pangkalan Elpiji 3 kg di Surabaya. Suplai di Surabaya pun terbukti aman dan tidak ada kenaikan harga jika membeli di pangkalan.
"Kita bersyukur misalnya Surabaya suplainya aman, harganya juga stabil Rp16.000 di pangkalan. Apalagi Surabaya adalah kota besar dan merupakan wilayah aglomerasi. Ketersediaan Surabaya Raya harus diwaspadai bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur," tutupnya.
Editor : Arif Ardianto