selalu.id - Pemerintah Kota Surabaya Jalin Kerjasama dengan 58 Hotel se-Surabaya untuk menggunakan produk UMKM masyarakat.
Kerjasama itu melalui pendatangan atau Nota Kesapakatan UMKM Pemberdayaan Masyarakat oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan perwakilan 58 Hotel, di Balai Kota Surabaya, pada Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Rasakan Menu Buka Puasa Ramadan dengan Cita Rasa India di Vasa Hotel Surabaya
Eri Cahyadi menjelaskan, Pemkot Surabaya memberikan kesempatan kepada investor untuk menanam modal di Surabaya dan akan mempermudah akses perizinan.
"Kalau ada investasi masuk harus dijaga dan jangan diganggu, nanti lari dari Surabaya karena ndak nyaman,"kata Eri, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, investasi yang masuk ke Surabaya, dapat mempengaruhi dampak ekonomi kehidupan warga sekitar. Sebab itu, ia melibatkan masyarakat dan UMKM.
Mulai dari pengerjaan slipper hotel, laundry, pemilihan bahan baku makanan, hingga penyerapan tenaga kerja dari warga sekitar hotel.
"Pemerintah harus hadir memberikan kepastian bagi masyarakat dan ini bisa digerakkan oleh UMKM Surabaya," terangnya.
Dengan begitu, Pemkot meminta dukungan terhadap seluruh Hotel di Surabaya guna memberdayakan masyarakat.
Baca Juga: Buka Puasa dengan Cuisin Timur Tengah, MORAZEN Sajikan 200 Menu
Hal itu guna menstabilkan ekonomi msayarakat Surabaya. Nantinya, Pemkot akan melatih mereka bisa memenuhi standar keperluan hotel.
"Itu adalah tanggung jawab Pemkot Surabaya, njenengan (anda) jangan terbebani. Kalau tidak sesuai dengan standar, bisa ditolak. Kalau kami berhasil sesuai standar, maka tolong bantu warga Surabaya," ujarnya.
Lebih lanjut Eri menyampaikan, rencananya
APBD Pemkot Surabaya pada tahun 2023 senilai 3 triliuan akan dialokasikan untuk pemberdayaan UMKM.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, penandatanganan NKB merupakan kelanjutan dari NKB pada periode pertama.
Baca Juga: Cemburu Buta, Pria Habisi Nyawa Pacar di Hotel Bintang Lima
Yaitu, pada 18 Maret 2022 yang diikuti oleh 46 hotel. Kali ini dilanjutkan kembali, penandatanganan NKB untuk 58 hotel.
Wiwiek menjelaskan, poin-poin yang ditandatangani antara Pemkot Surabaya dengan para General Manager (GM) hotel, antara lain adalah pemilihan batik UMKM yang akan digunakan untuk seragam bagi karyawan dan karyawati hotel yang ada di Surabaya.
"Penggunaan slipper hotel, pengerjaan laundry hotel, pemilihan bahan baku makanan, hingga penyerapan tenaga kerja dari warga sekitar hotel," kata Wiwiek. (Ade/SL1)
Editor : Redaksi