selalu.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah turut menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kerja keras berbagai pihak yang ikut ambil bagian dalam upaya konservasi sumber daya alam. Menurutnya, capaian ini harus menjadi pelecut semangat untuk mengelola kawasan konservasi serta menjaga kelestarian dan daya dukung alam di Jawa Timur lebih baik lagi.
Gubernur Khofifah meminta 3 pilar pengelolaan kawasan konservasi yaitu aspek pengawetan, aspek perlindungan dan aspek pemanfaatan terus diperkuat dengan terus melakukan berbagai inovasi guna memberi dampak positif bagi pengelolaan kawasan konservasi Tahura Raden Soerjo.
Baca Juga: UMK Jatim 2024 Ditetapkan, Gubernur Khofifah: Keputusan Ini Berasaskan Keadilan
Khofifah menambahkan, guna meningkatkan upaya menjaga kawasan konservasi maka Pemprov Jatim juga melakukan upaya pemulihan ekosistem dengan meluncurkan inovasi GAS MAS EKO (Galang Swadaya Masyarakat untuk Pemulihan Ekosistem), inovasi ONHOT (One Hiker One Tree) sejak tahun 2020.
Selain itu, juga dengan meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan Kawasan Konservasi dengan meluncurkan inovasi SiPenerang (Sistem Informasi Pendakian Gunung Arjuna Welirang). Dimana, Inovasi SiPenerang ini masuk 30 Top Kovablik diurutan ke-3.
Baca Juga: Khofifah Dinobatkan sebagai Bunda Pendidikan MKKS Jatim
"Kontribusi Pemprov Jatim juga kami lakukan dengan memberikan dukungan pendanaan melalui APBD Provinsi Jawa Timur berupa dukungan sarana prasarana dan penambahan sumber daya manusia (Polisi Kehutanan dan Penyuluh Kehutanan)," terangnya, Kamis (9/11/2023).
Lebih jauh Khofifah menyampaikan, Tahura Raden Soerjo merupakan kawasan hutan konservasi yang tujuan utamanya dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata alam dan rekreasi. Secara administratif Tahura Raden Soerjo ini masuk dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.
Baca Juga: SMA Awards Jatim 2023 Ajang Siapkan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
"Jadi ada komitmen bersama yang memang harus terus dibangun diantara para kepala daerah yang wilayahnya masuk area kawasan konservasi Tahura Raden Soerjo. Ini penting agar pengelolaan kawasan konservasi ini dapat dilakukan secara lebih komprehensif," pungkasnya.
Editor : Arif Ardianto