• Loadingselalu.id
  • Loading

Jumat, 17 Mei 2024 15:36 WIB

Balai Diklat Industri Surabaya dan ITS Pamerkan Karya Inovasi Wirausaha 

Inovasi TennovEx 2023,

Inovasi TennovEx 2023,

selalu.id - Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya bekerjasama dengan Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar pameran Inovasi TennovEx 2023, pada tanggal 2-4 November di Grand City Surabaya.

Di pameran ini, BDI Surabaya juga menggelar Talkshow enterpreneurship Talent Poolling dengan tema 'Potensi Bisnis Industri Manufaktur Skala IKM'. Dengan dihadiri oleh GM After sales Dtech Engineering Muchlis Rifa'i dan CBDO Machine Vision, Dita Gusti Virgani,

Kepala BDI Surabaya Zya Labiba mengatakan bahwa pameran merupakan agenda tahunan yang ke 2, ini bertujuan untuk menampilkan dan mempromosikan karya-karya inovasi dari BDI Surabaya dan civitas ITS serta hasil karya dari para mitra kerjasama.

"Acara hari ini dalam rangka kegiatan hari jadi balai diklat ke 42. Kami bikin serangkaian salah satunya talkshow terkait entepreneur 2023 potensi bisnis usaha kecil menengah karena kami BDI surabaya memiliki program pelatihan sertifikasi dan penempatan kerja," kata Zya, saat ditemui selalu.id.

Zya menjelaskan, pihaknya menyediakan beragam karya inovatif yang mencakup berbagai bidang, seperti teknologi informasi, teknik sipil, teknik elektro, dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu, pameran ini juga akan menampilkan hasil karya dari mitra kerjasama ITS, yang merupakan perusahaan dan lembaga ternama di Indonesia.

"Ini menjadi ajang pertemuan antara para inovator, investor, perusahaan, dan pemerintah. pengunjung akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para inovator, mendiskusikan ide-ide baru, dan menjalin kemitraan yang saling menguntungkan," jelasnya.

Pula acara ini juga akan diisi dengan berbagai talkshow dan workshop yang akan memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada para pengunjung.

"ini indis ya program jadi salah satu menjaring tenan-tenan baru kedepan untuk 2024. kami mulai sekarang. kami mengundang berapa peserta yang memang potensi mengenalkan balai diklat itu dengan program-program kami," tambahnya.

Lebih lanjut Zya menjelaskan bahwa industri manufaktur di Jawa Timur cukup besar. Menurutnya industri terkait pengelolaan barang dan bahan baku mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi potensialnya luar biasa.

"Karena itu kita mau menguatkan dari skill industri kecil yang menjadi potensi kedepan dengan pembinaan dari usaha ya. Saya pikir banyak generasi muda yang masih menganggur belum dapat pekerjaan,  jadi ini bisa mulai tertarik seorang pengusaha," ungkapnya.

"Industri katakan maju kalau sektor atau wirausahanya lebih dari 4 juta target dari pemerintah. Kita memiliki 4 juga pengusaha untuk kedepan mencoba mempercepat dengan membantu menyiapkan talent talent kerja seorang wirausaha. makanya salah satu BDI Surabaya ini menyiapkan talent tersebut," lanjutnya.

Ia menambahkan pihaknya menyiapkan Sumber Daya Manusia dengan sasaran usia minimal 18-35 tahun untuk menjadi wirausaha tentunya menjadi pesaing kedepannya.

"Minimal bisa menguasai Jawa Timur dan Indonesia hingga ke global. Tapi harapan kami bisa seluruh Indonesia. Tapi kami baru merintis satu tahun, biaya tidak besar juga. kami baru bisa mengcover di wilayah Jatim," pungkasnya.

Baca Juga: SIER Dukung Riset Mobil Hemat Energi Nogogeni Karya Mahasiswa ITS

Editor : Ading