selalu.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan membentuk Koordinator Kader Surabaya Hebat (KSH) di setiap bidang tingkat kelurahan.
Eri mengatakan bahwa dengan pembentukan
koordinator KSH di setiap bidang ini diharapkan dapat menjadi kekuatan dalam mendorong pembangunan dan kemajuan Kota Surabaya.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Sediakan Paket Wisata Tempat Sejarah
"Semuanya Kader Surabaya Hebat. Tapi di tingkat kelurahan, ada koordinatornya. Koordinator anak, berarti Bunda PAUD. Kemudian ada koordinator kesehatan, koordinator lingkungan," kata Eri, Minggu (16/7/2023).
Koordinator KSH ini, lanjut Eri, akan mengkoordinir kegiatan pada setiap bidangnya. Namun, mereka koordinator juga menjadi anggota pada bidang yang lain.
"Jadi ketika waktunya lingkungan, koordinatornya satu. Tapi pada waktu kesehatan, koordinator lingkungan ini bisa menjadi anggota. Inilah Surabaya, kekuatan kita di sana, jadi semoga bisa terbentuklah Kampung Pancasila," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Klinik Hewan Gratis, Begini Cara Daftarnya
Menurutnya, Kota Surabaya ini dibangun dengan kekuatan gotong-royong dan kebersamaan. Makanya, menurutnya tidak ada perbedaan KSH antara satu dan yang lainnya.
"Semua adalah Kader Surabaya Hebat, tidak ada perbedaan satu dan lainnya. Tapi di setiap kelurahan, ada koordinator lingkungan, koordinator kesehatan, koordinator anak," jelasnya.
Tak hanya itu, Eri mengungkapkan bahwa pembentukan koordinator KSH pada setiap bidang, karena dia menilai Kota Surabaya ini tidak ada orang yang paling hebat dan semuanya pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.
Baca Juga: Tersulut Api Bakaran Sampah, Gudang Gula di Krembangan Surabaya Hangus
"Ini menunjukkan bahwa di Surabaya tidak ada orang yang paling hebat, tidak ada orang yang paling sempurna. Pada setiap manusia pasti ada kelebihan dan kekurangan," tuturnya.
Seperti diketahui, saat ini terdapat sekitar 27.540 Kader Surabaya Hebat di Kota Pahlawan dari tingkat RT/RW hingga kelurahan yang memiliki tugas cukup beragam. Mulai dari membantu menangani stunting, bayi gizi buruk, lansia, hingga menjadi fasilitator lingkungan dan kesehatan bagi warga sekitarnya. (Ade/SL1)
Editor : Redaksi