selalu.id - Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur geram dan menyayangkan tindakan seorang perempuan yang menjadi pelaku pembegalan terhadap seorang sopir taksi online, pada Selasa (1/10/2024), sekitar pukul 09.00 WIB di kawasan Gunung Anyar Tambak, Gunung Anyar, Surabaya.
Dalam insiden tersebut, seperti diketahui, sang sopir yang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan secara intensif akibat luka tusuk dilehernya
Baca Juga: Melawan saat Ditangkap, Begal di Surabaya Ditembak Mati Polisi
Seperti yang diberitakan selalu.id sebelumnya, dugaan aksi pembegalan alias perampokan tersebut bermula saat pelaku menjadi penumpang taksi online korban dengan mengendarai Daihatsu Sigra warna putih dengan nomor polisi L 1867 CAS.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Daniel Lukas Rorong, Humas Perhimounan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur tak kuasa menahan emosinya. "Nekat sekali tuh penumpang. Mana perempuan lagi. Apalagi kondisinya masih pagi hari," katanya saat dikonfirmasi selalu.id, Selasa (1/10/2024) petang.
Daniel sendiri mengetahui kejadian tersebut berdasarkan laporan dari rekan-rekan di grup WhatsApp driver online. "Alhamdullilah, ini saya sudah dapat info perihal istri korban. Nanti kalau sudah dapat nomer kontaknya, saya langsung coba komunikasi serta koordinasi dengan yang bersangkutan," ujar Daniel.
Setelah melihat foto dan video hasil kiriman rekan-rekannya tersebut, Daniel lantas berusaha mencari identitas perihal korbannya.
"Intinya, kami akan kawal kasus ini, termasuk nantinya koordinasi dengan pihak aplikator untuk pengobatan korban hingga pulih kembali. Juga komunikasi pad pihak kepolisian agar pelaku nantinya diproses dan bisa dijerat dengan pasal yang memberatkan agar ada efek jera buat lainnya," harap Daniel.
Dari catatan Daniel, kejadian kriminalitas yang dialami oleh sopir taksi online untuk tahun 2024 ini, bukan kali pertama. 31 Januari 2024 lalu, sopir taksi online juga dibegal dikawasan Dukuh Pakis, sekitar pukul 15.00 WIB, dengan disetrum pakai alat kejut listrik.
Baca Juga: Begal Merajalela, Polisi Amankan Satu dari Enam Tersangka
Pelakunya adalah seorang mahasiswa akhir dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang sedang terlilit hutang pinjaman online (pinjol).
Sebelumnya, kejadian mengenaskan juga dialami oleh sopir taksi online yang jenazahnya ditemukan tewas pada 15 Desember 2023 lalu, karena dibunuh dan mayatnya ditemukan di sungai Jalan Ali Mas'ud, Buduran, Sidoarjo.
Pelaku adalah oknum Anggota TNI AL, yang berniat ingin merampas dan menguasai mobil korban. Dari beberapa kejadian yang menimpa rekan-rekan sopir taksi online, Daniel mengingatkan agar kewaspadaan kembali ditingkatkan lagi.
Daniel berpesan agar rekan-rekan sopir taksi online untuk sering-sering melihat kaca spion tengah yang terpasang di dalam mobil sepanjang perjalanan, hanya sekadar melihat aktifitas penumpang yang sedang duduk di kursi belakang.
Baca Juga: Driver Ojol R4 di Surabaya Dibegal Leher Ditusuk, Pelakunya Perempuan
Lalu, jelas Daniel lebih lanjut mengatakan, jika dilihat tujuan pengantaran berada di kawasan yang sepi atau jarang ada pengendara lain melintas, saat tiba di lokasi, kewaspadaan lebih ditingkatkan kembali.
"Jika tiba-tiba penumpang melakukan aksinya, sopir taksi online bisa segera membunyikan klakson sekencang-kencangnya untuk membikin pelaku panik. Lalu sopir bisa segera keluar dari mobilnya untuk berteriak minta tolong pada warga atau pengendara yang melintas," imbaunya.
Sedangkan kalau malam hari, Daniel juga memberikan tips agar bisa menelpon penumpang terlebih dahulu melalui call yang tersedia di aplikasi perihal jumlah penumpangnya.
"Jika ternyata sampai lokasi, jumlah penumpangnya tidak sesuai dan mencurigakan, segera tancap gas untuk meninggalkan lokasi dan batalkan orderan disertai alasannya melalui pusat bantuan atau call centre yang tersedia di aplikasi. Termasuk ketika diketahui bahwa tujuan pengantarannya adalah kawasan sepi dan rawan, lebih baik dibatalkan saja orderannya," pesan Daniel yang kini menjadi Ketua Plt PDOI Jawa Timur.
Editor : Ading