selalu.id - Terkait dengan diselenggarakannya Road to East Java Investment Forum (EJIF) 2024 pada Oktober mendatang, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono optimis, peluang calon investor asing untuk berinvestasi di Jatim semakin banyak. Keyaninan tersebut bukan tanpa sebab.
Pasalnya, realisasi investasi Jatim di triwulan I tahun 2024 tercatat meningkat hingga 20,7 persen dengan kontribusi penanaman modal asing yang cukup signifikan. "Realisasi investasi triwulan I year on year (y on y) tahun 2024 meningkat sebesar 20,7 persen yang mana kontribusi realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang 16,1 persen," kata Adhy di Surabaya, Kamis (18/7/2024).
Sekadar dimetahui, acara ini dihadiri cukup banyak pihak strategis, termasuk para perwakilan Konjen dan Dubes negara sahabat yang turut serta membawa calon investor. Hal itu menunjukkan pentingnya forum semacam ini untuk berdiskusi memasarkan project yang bisa ditawarkan kepada investor asing.
"Investasi di Jatim memiliki peluang bagus dan mereka akan diberikan layanan yang sangat baik agar semua keperluan berinvestasi bisa dipenuhi. Terima kasih Bank Indonesia perwakilan Jatim yang menginisiasi untuk meningkatkan nilai investasi di Jatim," ungkapnya.
Secara keseluruhan, Adhy optimis peluang menarik calon investor di Jatim semakin terbuka lebar. Tidak sekadar PMA yang meningkat, melainkan pertumbuhan ekonomi yang terus menunjukkan trend positif sebesar 4,8 persen. Selain itu inflasi juga terus terjaga per Juni 2024 sebesar 25 persen plus 1 persen, serta nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang menunjukkan kenaikan sebesar 20,1 persen.
"Hal ini semakin menunjukkan bahwa potensi untuk berinvestasi di Jatim semakin baik. Termasuk menurunnya angka kemiskinan sebesar 0,56 persen poin serta meningkatnya angka wisatawan sebesar 31,45 juta kunjungan periode Januari-Juni 2024, semakin membuka peluang calon investor berinvestasi di Jatim," pungkasnya.
Baca Juga: Kemenkumham Jatim dan Pemprov Jatim Jalin Sinergi Hadapi Tantangan Hukum
Editor : Ading