selalu.id - Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membocorkan usulan dua nama yang kemungkinan akan maju menjadi calon Gubernur di Pilkada Jatim pada November 2024 mendatang.
Ia menyebut dua usulan nama yang akan maju konstetasi Pilgub Jatim yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma. Kemudian, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
“Bu Risma namanya ada yang mengusulkan sebagai calon gubernur,” kata Hasto, saat mengunjungi ziarah Haul Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/6/2024).
Selain Risma, Hasto mengungkapkan bahwa Pramono Anung kemungkinan juga diusulkan untuk maju di Pilkada Jakarta atau Pilkada Jatim 2024.
“Demikian pula ada Pak Pramono Anung, ada yang mengusulkan baik di Jakarta maupun Jatim,” ucapnya.
Tetapi, lanjutnya, semua keputusan siapa yang akan maju sebagai calon kepala daerah Jatim tetap ditentukan oleh PDI Perjuangan, dan akan diumumkan disaat yang tepat.
“Terkait Pilgub Jatim ya nanti akan diumumkan pada waktu yang tepat. Saat ini sedang dilakukan konsolidasi seluruh jajaran-jajaran partai,” ujarnya.
Selain itu, Hasto menerangkan bahwa PDIP juga terus membuka ruang kerjasama dengan partai politik yang lain. Termasuk terbuka mengusung tokoh nonkader sebagai calon kepala daerah.
“Selama ini (terbuka dengan tokoh nonkader) contohnya Ibu Risma itu kan kami rekrut melalui jalur ASN, jalur birokrasi. Ada juga purnawirawan TNI Polri, kemudian juga dari budayawan. Mereka yang terpanggil untuk memerdekakan rakyat marhaen agar hidup sejahtera, agar hidup bermartabat, itu akan diperjuangkan PDIP,” terangnya.
Diketahui Megawati Soekarnoputri bersama Sukmawati Soekarnoputri beserta pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan melakukan berziarah ke Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit Kota Blitar, Jumat (21/6/2024) siang.
Kunjungan itu juga dihadiri oleh Mensos Tri Rismaharini dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
“Hari ini ibu Megawati Soekarnoputri dengan seluruh jajaran PDIP perjuangan dari tingkat pusat maupun di Jawa Timur, Blitar ke Bung Karno ke makam Bung Karno untuk memperingati wafatnya proklamator presiden kita pada 21 Juni 1970,” pungkasnya.
Baca Juga: Gesekan Internal PDIP Surabaya, Gerindra-Golkar Diuntungkan? Begini Respon Plt Yordan
Editor : Ading