selalu.id - Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Nurul Fadhilah menyebut pencapaian penjualan merchandise atau souvenir Piala Dunia U-17 yang diproduksi oleh UMKM sudah 30 persen dari target penjualan atau masih terjual 6 ribu piece dari 20 ribu piece.
"Alhamdullilah animo masyarakat sampai saat ini bagus terhadap produk souvenir piala dunia dari UMKM Surabaya," kata Nurul, Rabu (15/11/2023).
Upaya untuk mencapai target penjualan merchandise, kata Nurul, Pemkot Surabaya dengan menggencarkan promosi produk UMKM dengan dilakukan secara konvensional maupun daring.
"Kami pasangan di Instagram, di aplikasi sapawarga, banggasurabaya, akun milik Dinkopdag, kemudian juga ke media," ujarnya.
Kemudian, Dinkopdag juga membuka gerai khusus menjual pernak-pernik Piala Dunia U-17 di beberapa mal di Kota Surabaya. Kemudian juga ada di Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola dan MERR.
Beberapa lokasi terminal juga dijadikan Dinkopdag setempat untuk menjual souvenir itu, seperti di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Benowo, dan Terminal Osowilangun.
Selain promosi, langkah itu juga untuk memaksimalkan upaya pemasaran produk-produk tersebut. Dinkopdag Surabaya juga bekerja sama dengan pihak-pihak hotel untuk membantu pemasaran.
"Kami juga titipkan di sana (hotel)," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang penjaga gerai souvenir Piala Dunia di mal tersebut yang juga Staf Dikopdag Ferry Triantoro mengatakan penjualan souvenir tak hanya sebagai langkah menyemarakan Piala Dunia U-17, namun juga untuk memperkenalkan UMKM Surabaya kepada masyarakat dunia.
"Kami menghadirkan beberapa UMKM untuk ikut berpartisipasi menjual produk bertema Piala Dunia U-17," ucapnya.
Produk tersebut memajang gambar logo komposit Piala Dunia U-17 yang dirancang oleh Pemkot Surabaya, yakni 'Culo Bolo'. Harga yang dipatok mulai Rp10 ribu hingga Rp130 ribu. Ia menyebut gantungan kunci merupkan produk yang menjadi buruan masyarakat.
"Gantungan kunci, terus bolpoin. Kalau barang yang dijual jumlahnya sekitar 100-an," pungkasnya.
Baca Juga: Tegas! Begini Reaksi Wali Kota Eri Soal Parkir Rp 30 Ribu di Kawasan Taman Apsari
Editor : Ading