selalu.id - Mini Agrowisata menjadi salah satu tempat destinasi edukasi favorit anak-anak di Surabaya pada momen liburan sekolah 2023 ini.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, menyebut bahwa ratusan pengunjung mendatangi tempat wisata edukasi. Tercatat 500 pengunjung mendatangi tempat ini dalam sehari.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Sediakan Paket Wisata Tempat Sejarah
Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan, Mini Agrowisata menjadi salah satu media edukasi pertanian, perikanan dan peternakan kepada masyarakat, khususnya anak-anak. Mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD hingga SMP.
"Sekarang yang menarik dengan banyaknya anak-anak PAUD, ibu-ibu PKK dan bunda-bunda PAUD-nya juga tertarik. Karena apa? kami ingin mengenalkan anak-anak sejak dini mulai dari budidaya pertanian, perikanan dan peternakan," kata Antiek Sugiharti, Minggu (2/7/2023).
Melalui destinasi wisata ini, Antiek menyampaikan masyarakat khususnya anak-anak, akan dikenalkan beragam jenis agrikultur pertanian. Termasuk pula sejumlah budidaya perikanan dan peternakan yang terdapat di kompleks Mini Agrowisata.
"Mereka (anak-anak) bisa tahu bagaimana cara menanam padi, padi asalnya dari mana. Telur dari mana, mereka bisa tahu telur dari ayam. Kemudian melihat kambing, mereka bisa belajar memberi makan dan juga mencintai pertanian, perikanan dan peternakan," ungkapnya.
Antiek mengungkapkan, bahwa dalam sehari, rata-rata pengunjung ke Mini Agrowisata bisa mencapai 400 - 500 anak. Untuk hari Senin hingga Jumat, pengunjung dikhususkan grup PAUD, TK, hingga kelompok pelajar sekolah.
Nah, supaya pengunjung datangnya tidak berbarengan, pihaknya membagi jadwal menjadi dua kloter per harinya.
"Setiap hari Senin sampai Jumat itu anak-anak kita bagi dua kloter. Biasanya satu kloter antara 100-200 (anak) yang pagi. Kemudian agak siang pukul 10.00 WIB ke atas, kloter ke dua sampai siang. Jadi rata-rata sekitar 400-500 dalam satu hari," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Klinik Hewan Gratis, Begini Cara Daftarnya
Sedangkan khusus weekend atau Sabtu dan Minggu, Mini Agrowisata dibuka untuk masyarakat umum. Kunjungan ke destinasi Mini Agrowisata inipun seluruhnya bersifat gratis.
"Kalau hari Sabtu dan Minggu kita buka untuk umum. Masyarakat bisa datang ke sini untuk edukasi, bisa melihat ikan, melihat ayam, berbagai binatang, termasuk sayur-sayuran," ujarnya.
Menurut Antiek, anak-anak PAUD atau TK ini tak sekadar diajak tur berkeliling di kompleks Mini Agrowisata. Namun mereka juga diajak belajar bertanam beragam jenis sayuran. Misalnya menanam cabai, sawi dan tomat melalui media tanam hidroponik atau polybag.
"Jadi kita juga ajak untuk ikut menanam, seperti di hidroponik kita ajari mereka caranya menanam dengan gaya anak-anak. Kemudian juga kita ajak memberi makan ikan, ayam, kambing, kura-kura dan sebagainya," paparnya.
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya ini pun mengungkapkan sejumlah spot yang ada di Mini Agrowisata.
Baca Juga: Tersulut Api Bakaran Sampah, Gudang Gula di Krembangan Surabaya Hangus
Mulai dari pertanian, ada aneka jenis tanaman toga dan sayuran, seperti tomat, cabai, padi, kembang kol serta sawi.
Sedangkan pada sektor perikanan, Antiek menyebut, bahwa Mini Agrowisata dilengkapi dengan berbagai jenis budidaya ikan. Mulai dari lele, nila, patin udang, hingga ikan jenis predator.
"Jadi kita juga kenalkan mereka biar tahu, oh ini ada ikan (predator) berbahaya. Sambil kita mengenalkan supaya mereka juga gemar makan ikan, gemar makan sayur, telur dan ayam. Dan itu salah satu program kami," kata dia.
Selain sektor pertanian dan perikanan, Antiek menambahkan, bahwa Mini Agrowisata juga dilengkapi spot peternakan. Anak-anak yang datang pun akan dikenalkan sejumlah peternakan yang ada di sana.
"Di peternakan kami mengenalkan ada kura-kura, kelinci, ayam dan kambing," pungkasnya. (Ade/SL1)
Editor : Redaksi