Senin, 14 Jul 2025 17:25 WIB

Berdayakan Mitra Tani Bulog Serap Gabah Langsung dari Petani

Pertanian

Pertanian

selalu.id - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, menyebut bahwa saat ini Perum Bulog mulai melakukan penyerapan gabah secara langsung ke beberapa gabungan kelompok tani (gapoktan) sebagai mitra budi daya tani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Diantaranya yaitu gapoktan yang ada di Desa Bukur, Desa Waung, Desa Sugihwaras dan Desa Sidoharjo dengan 33 hektare luasan panen sebagai bagian dari proyek percontohan program mitra tani di Kabupaten Nganjuk serta Kabupaten Kediri.

"Melalui program mitra tani, kami mendampingi para petani termasuk memperbaiki dan membantu mengatasi masalah mereka, seperti permasalahan dan kebutuhan pokok produksi, menjadi penjamin pembiayaan. Sehingga mitra petani yang menjadi pemasok kami, akan merasa terbantu," ungkapnya saat di konfirmasi, Kamis (25/7/2024).

Bayu menerangkan, hal itu merupakan hasil dari kerja sama Perum Bulog dalam Program Mitra Tani sebagai wujud transformasi Bulog. Dikatakannya, pihaknya juga mengemban visi sebagai pemimpin rantai pasok pangan terpercaya, sehingga Perum Bulog berupaya mengatasi masalah produksi pangan terutama beras melalui program huluisasi pasokan bernama Mitra Tani.

Menurut Bayu, dengan keunggulan menjangkau petani secara langsung, kerja sama ini akan dilakukan secara menyeluruh baik di daerah sentra produksi padi maupun di daerah lainnya. "Ini untuk meningkatkan produktivitas sekaligus jaminan penyerapan gabah petani dalam negeri sesuai HPP dan atau harga pasar, sehingga kesejahteraan petani diharapkan bisa meningkat," tandasnya.

Nurul Huda selaku pengurus gapoktan mengatakan, Bulog juga memberikan pendampingan dalam program ini. Huda menyebut bahwa petani biasanya menggunakan modal sendiri. Hal itu, lantaran adanya keterbatasan modal untuk penanaman, pengelolaan serta perawatan padi. Tidak hanya dalam bantuan pemodalan saja, Bulog juga memberikan bantuan.

"Jadi, Bulog selain memberikan bantuan modal, juga memberikan bantuan pendampingan agronomis mulai dari penanaman benih, perawatan padi dan sampai merekomendasikan tanaman padi sudah siap panen atau belum," terangnya.

Tentunya, masyarakat (gapoktan) ini terbantu dengan program Mitra Tani tersebut. Aeperri diketahui, para petani-petani ini juga mendapatkan pendampingan yang tentunya bermanfaat, sehingga budi daya tanamannya bisa menjadi lebih baik.

"Dengan adanya program kemitraan ini kami sebagai petani merasa terbantu dengan bantuan modal dan pendampingan agronomis yang sudah diberikan oleh Bulog dan nantinya dalam pengembalian modal ini, akan dikembalikan dalam bentuk hasil panen padi berupa setor padi ke Bulog," pungkasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Lahan, BULOG Gandeng Pupuk Indonesia

Editor : Ading