Surabaya (selalu.id)-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membuka kembali Car Free Day (CFD) di Jalan Kertajaya. Rencananya, pembukaan CFD itu akan dimulai pada hari Minggu, 19 Desember 2021 mendatang, mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Suharto Wardoyo mengatakan, CFD harus dengan prokes ketat. Pembatasan, maksimal 300 orang. Di setiap titik pintu masuk dan keluar akan dipasang scan QR Code PeduliLindungi.
Baca Juga: Masih Banyak Genangan di Surabaya, Ini Penjelasan Pemkot
"Itu bukan hanya berlaku bagi pengunjung, tetapi juga untuk para pedagang kaki lima (PKL),"kata dia, Jumat (17/12/2021).
Selain itu, selama CFD berlangsung, ia menyampaikan, bahwa PKL dilarang berjualan di area Jalan Kertajaya. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan di area tersebut.
"Pemkot Surabaya juga akan melakukan penutupan Jalan Kertajaya saat pelaksanaan CFD,"ujarnya.
Penutupan jalan CFD tersebur, mulai dari perempatan Jalan Kertajaya - Jalan Dharmawangsa hingga ke arah timur menuju ke perempatan Jalan Kertajaya - Jalan Menur.
"Karena CFD khusus untuk masyarakat yang akan berolahraga. Sedangkan pedagang dilarang masuk, tidak boleh untuk berjualan, khusus olahraga," tegasnya.
Baca Juga: 6 Unit Rusunawa di Bandarejo Surabaya Disegel, Ini Alasannya
Sementara, Suharto memastikan, setiap pengunjung yang datang ke area CFD, diwajibkan sudah mengikuti vaksinasi dosis lengkap.
"Pasti, sebelum masuk area CFD akan dicek suhu tubuhnya dan diminta untuk cuci tangan. Di titik-titik strategis akan kami sediakan juga wastafel dan hand sanitizer," jelasnya.
Nantinya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, juga akan mendirikan posko kesehatan di lokasi selama CFD berlangsung.
Baca Juga: Wali Kota Eri Imbau SMP Negeri di Surabaya Terapkan Hari Jumat Berbahasa Inggris
"Upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang berolahraga di CFD Jalan Kertajaya,"tuturnya.
Lebih lanjut ia mengingatkan kepada warga yang akan berkunjung ke CFD, agar disiplin dan mematuhi prokes ketat. Meskipun sedang berolahraga, petugas akan mewajibkan untuk memakai masker atau face shield.
"Kami harap masyarakat menghindari kerumunan. Jangan sampai nanti ketika berolahraga masyarakat melepas masker kemudian berkerumun," pungkasnya. (Ade/SL1)
Editor : Redaksi