Selasa, 22 Apr 2025 07:49 WIB

Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Bangun 6 Rumah Pompa dan 200 Saluran Air

  • Reporter : Ade Resty
  • | Rabu, 08 Nov 2023 13:20 WIB
Pembangunan saluran air

Pembangunan saluran air

selalu.id - Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga DSDABM Surabaya tengah membangun 6 rumah pompa dan 200 saluran air untuk mengantisipasi banjir menjelang musim hujan.

Kabid Drainase DSDABM Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengatakan rumah pompa itu sedang dikebut penyelesaiannya dengan target akhir tahun ini.

6 rumah pompa yang sedang dalam pembangunan adalah Rumah Pompa Merr, Undaan, Gresikan, Bulak, Kebraon dan Bozem Aquatic.

Pembangunan 6 rumah pompa ini tujuannya untuk memecah aliran air agar tidak menumpuk di satu titik pembuangan air. Sehingga tidak menimbulkan genangan maupun banjir ketika hujan turun dengan durasi lama dan intensitas lebat.

"Jadi kita tahun ini membangun 6 rumah pompa dan ratusan saluran drainase. Ada 60 saluran air yang menjadi prioritas dan total ada 200 lebih pembangunan saluran," kata Windo, kepada selalu.id, Rabu (8/11/2023).

Ia mencontohkan Rumah Pompa Undaan. Itu untuk alirannya yang nantinya menuju rumah pompa Tambak Wedi di daerah timur dan utara.

"Dengan casement area drainase cukup luas, kita membagi pengaliran. Harapannya  di wilayah Undaan, Kalianyar, Kalisari dan lainnya bisa mengalir ke Rumah Pompa Undaan dan Rumah Pompa Kalimas," jelasnya.

Kemudian Rumah Pompa Merr, pihaknya harapannya bisa membantu Rumah Pompa Kebon Agung yang alirannya primer atau saluran induk. Diharapkan nantinya bisa membantu untuk mengurangi debit yang masuk ke Rumah Pompa Kebon Agung.

Lalu Rumah Pompa Bulak, kebutuhannya mengenai genangan di wilayah Tambak Deres dan depan Kecamatan Bulak. Nanti dengan rumah pompa ini debit air bisa cepat mengalir ke laut.

"Rumah Pompa Gresikan itu genangan di Jalan Jagiran, Ploso Bogen bisa teratasi di Rumah Pompa Gresikan," ujarnya.

Windo pun mengatakan, dalam pelaksanaan pembangunan dan persiapan musim hujan, di awal tahun sudah mulai melakukan normalisasi saluran hingga pengambilan sedimen.

Normalisasi itu, kata dia mulai dari saluran besar, primer, sekunder, tersier sampai beberapa saluran pemukiman dengan menggunakan alat berat dan pelaksanaan tim satuan tugas untuk pemantuan.

Sedangkan saluran air yang ada di lingkungan permukiman ini perlu adanya penyesuaian dimensi. Agar, ketika hujan, di saluran lingkungan ini dapat menerima aliran air dan terkoneksi dari saluran lingkungan tersier, sekunder dan primer.

"Untuk saluran ini tersebar hampir di titik-titik wilayah Kota Surabaya yang membutuhkan pembangunan saluran di wilayah pemukiman," tandasnya.

Saluran lingkungan yang membutuhkan saluran, diantaranya Kedung Mangu, Kali Rungkut, Jagiran, Gersikan, Bronggalan 2, Manukan Lor, Manukan Utama, Tambak Deres, saluran tengah Ahmad Yani, Kedinding Lor, Dukuh Kupang 25, Dukuh Kupang 20, Jalan Randu, Margorejo dan lainnya.

Baca Juga: Eri Sebut Curonmor Akibat Warga Luar Kota Surabaya, DPRD: Jangan Asal Tuduh

Editor : Ading