selalu.id – Polda Jawa Timur membuka posko informasi, posko SAR gabungan, dan posko DVI di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menyusul tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.
Baca Juga: Jenazah Warga Malaysia Korban KMP Tunu Pratama Jaya Diserahkan ke Keluarga
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan, keluarga korban bisa mendatangi posko tersebut untuk mencari informasi maupun menyerahkan data keluarga yang belum ditemukan.
“Posko sudah kami siapkan, termasuk daftar penumpang yang selamat dan meninggal,” kata Kombes Abast saat dikonfirmasi, Sabtu (5/7/2025).
Hingga saat ini, Tim SAR gabungan mencatat total 36 orang telah berhasil dievakuasi. Dari jumlah itu, 30 orang ditemukan selamat dan 6 lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi dan ASDP Salurkan Bantuan untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama
Sebanyak 21 korban selamat berasal dari Ketapang, Banyuwangi, sementara 9 lainnya berasal dari Gilimanuk, Bali. Data tersebut dikumpulkan dari laporan petugas gabungan di posko darurat Pelabuhan Ketapang.
Kombes Abast menambahkan, seluruh korban ditemukan di wilayah perairan Bali dan awalnya ditangani oleh Polres Jembrana, Polda Bali. Proses identifikasi jenazah dilakukan oleh Tim DVI Polda Bali, kemudian diserahkan kepada Tim DVI Polda Jatim di Pelabuhan Ketapang.
Baca Juga: Insiden Kapal Tenggelam, Puluhan Jemaah Haji Bali Pilih Gunakan Jalur Udara
“Hingga saat ini, proses pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan,” ujar Abast.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada Rabu malam. Kapal tenggelam pada pukul 23.35 WIB di koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38"E. Berdasarkan manifest, kapal membawa 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 unit kendaraan.
Editor : Ading