selalu.id – Pemerintah Kota Surabaya menggratiskan biaya penerbitan Surat Keterangan Sehat bagi pelajar SMP/sederajat yang mendaftar ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kebijakan ini berlaku untuk seluruh puskesmas dan tiga rumah sakit milik Pemkot Surabaya.
Baca Juga: Tuntut Pembayaran Upah dan THR, Karyawan PT Pakerin Luruk Tunjungan Plaza Surabaya
Langkah ini diambil menyusul banyaknya konsentrasi keahlian di SMK yang mewajibkan verifikasi kesehatan dari fasilitas layanan kesehatan pemerintah.
“Saya sudah minta seluruh puskesmas dan RS milik Pemkot Surabaya untuk menggratiskan Surat Keterangan Sehat bagi anak-anak Surabaya yang mau daftar ke SMK. Jangan sampai mereka kesulitan hanya karena urusan surat sehat,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (10/6/2025) malam.
Kebijakan ini berlaku hingga 14 Juni 2025, selama masa verifikasi dan validasi kesehatan calon peserta didik baru SMK. Syaratnya, siswa berasal dari SMP/sederajat dan orang tua memiliki KTP Surabaya.
“Langsung saja datang ke puskesmas. Gratis. Ini juga akan kami terapkan di tahun-tahun berikutnya,” ujar Eri.
Baca Juga: Ini Respon Ketua DPRD Surabaya Soal Polemik Parkir Wali Kota Eri
Bagi pelajar yang sudah membayar biaya penerbitan surat sehat, Pemkot memastikan akan ada pengembalian dana. Siswa cukup menyerahkan bukti pembayaran ke puskesmas yang menerbitkan surat tersebut.
“Kami tidak ingin ada beban tambahan bagi siswa. Silakan ajukan pengembalian, akan dikompensasi,” tegasnya.
Meski kewenangan pendidikan SMK berada di Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemkot Surabaya tetap memberikan dukungan dari sisi layanan kesehatan.
Baca Juga: Ini Respon Ketua DPRD Surabaya Soal Polemik Parkir Wali Kota Eri
“Kami ini pemerintah kota. Tapi kalau ada yang bisa kami bantu, seperti surat sehat ini, ya kami bantu,” kata Eri.
Selain surat sehat gratis, Pemkot juga menjalankan program Beasiswa Pemuda Tangguh yang sudah dinikmati lebih dari 21 ribu pelajar SMA/SMK. Ada pula bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Editor : Ading