selalu.id - Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin, memastikan akan membawa insiden video viral yang menuduhnya menyembunyikan seorang wanita di kantornya ke jalur hukum.
Video yang tersebar luas di media sosial itu, menurutnya, tidak hanya merugikannya secara pribadi, tetapi juga mencemarkan nama baik keluarga dan stafnya.
Baca Juga: Dituding Sembunyikan Wanita, Camat Asemrowo dan BNPM Surabaya Damai
“Kami akan menempuh jalur hukum karena ini mencemarkan nama baik saya, keluarga, dan staf saya. Video itu mem-framing seolah-olah ada hal tidak pantas terjadi di kantor. Ini melanggar Undang-Undang ITE, dan kami akan mengambil langkah hukum dengan kuasa hukum,” tegas Khusnul dalam konferensi pers, Rabu (8/1/2025).
Kejadian bermula dari upaya Kecamatan Asemrowo melakukan penertiban bangunan liar (bangli) di beberapa lokasi atas keluhan warga.
“Kami mulai dari bangli di bawah Jembatan Dupak Rukun Barat. Bangunan itu menyebabkan kemacetan, akses ke RW 5, RW 6, RW 7, dan RW 8 terganggu. Banyak warga mengadu, mereka bilang dari camat sebelumnya hingga sekarang tidak ada penertiban. Setelah saya kaji dan ajukan ke pimpinan, penertiban itu disetujui,” jelas Khusnul.
Ia melanjutkan, penertiban dilakukan secara bertahap, mulai dari sosialisasi hingga surat peringatan. Hingga kini, penertiban di lokasi-lokasi tersebut telah selesai, termasuk di bawah Jembatan Tol Asemrowo dan Rumah Potong Hewan.
Namun, ada pihak yang merasa keberatan dengan langkah penertiban tersebut dan mendatangi kantor camat untuk menyampaikan protes.
“Ada ormas yang telepon saya dan kami sudah janjian untuk bertemu pada hari Senin. Tapi tiba-tiba pagi-pagi mereka datang dengan teriak-teriak dan gedor-gedor pintu. Saat itu saya sedang rapat dengan staf, Mas Alfian dan Mbak Devie, membahas program donasi untuk warga. Karena saya sibuk, saya sudah bilang di WhatsApp akan mengabari mereka setelah selesai,” ujarnya.
Baca Juga: Butut Sebar Video Wanita di Bawah Meja Camat Asemrowo, Satu Orang Terancam Dibui
Menurut Khusnul, kelompok yang datang tersebut kemudian menuduh ada wanita yang disembunyikan di ruangan.
Dalam video, terlihat seorang staf wanita, Devie, bersembunyi di bawah meja. Namun, Khusnul menjelaskan bahwa stafnya bersembunyi karena merasa ketakutan.
“Staf saya ketakutan, mereka lari karena cara datangnya tidak sopan, teriak-teriak, dan gedor-gedor pintu. Kalau mereka datang baik-baik, saya pasti temui. Tapi ini caranya kurang beradab, bahkan parkiran sampai penuh,” ungkap Khusnul.
Khusnul Amin berharap insiden ini tidak menghalangi pelayanan masyarakat yang terus ia utamakan. Ia menegaskan bahwa semua tindakannya, termasuk penertiban bangunan liar, dilakukan atas dasar keluhan warga dan sesuai aturan.
Baca Juga: Dituding Sembunyikan Wanita di Meja, Camat Asemrowo Lapor ke Polda Jatim
“Kami melayani masyarakat dan menjalankan tugas sebagai penegak perda. Kalau bangunan liar melanggar aturan dan mengganggu warga, ya harus ditertibkan,” pungkasnya.
Kini, Camat Asemrowo tengah mempersiapkan laporan resmi ke pihak kepolisian untuk menyelesaikan persoalan ini.
Sementara, Kepala Diskominfo Surabaya, M. Fikser, turut angkat bicara terkait video tersebut. Menurutnya, video itu dibuat untuk menggiring opini negatif terhadap Camat Asemrowo.
“Video itu jelas framing yang merugikan Pak Camat. Kami akan mendampingi beliau dalam proses hukum ini, karena ini menyangkut kehormatan pribadi dan keluarganya. Pak Camat adalah figur yang selalu melayani masyarakat, siang dan malam, tapi sekarang difitnah dengan cara yang tidak pantas,” tegas Fikser.
Editor : Ading