Antara Gibran dan Erick Thohir, Pengamat Sebut Prabowo Tunggu Arahan Jokowi

selalu.id - Isu Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir sebagai kandidat potensial untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, terus santer mencuat akhir-akhir ini.

Terlebih lagi, Menteri BUMN diketahui telah mengurus SKCK terkait bebas pidana yang dipersyaratkan untuk menjadi Cawapres dan telah ditetapkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta pada 16 Oktober 2023 lalu. Sedangkan untuk Gibran, disahkannya batas usia minimal untuk syarat Capres dan Cawapres oleh MK, menguatkan isu, dirinya adalah kandidat pendamping Prabowo.

Terkait kedua kandidat itu, Pengamat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam mengatakan bahwa penentuan kandidat akan berjalan alot. Sebab, akan terjadi tarik ulur karena harus mengitung kompetitor dan kepentingan partai koalisi.

"Ini juga karena kepentingan akomodasi partai-partai anggota koalisi," kata Surokim saat dihubungi selalu.id, Kamis (19/10/2023).

Menurut Surokim, Prabowo bakal memperlukan bantuan Jokowi dalam penentuan Cawapres.

"Karena dua-duanya orang dekat Presiden dan dalam kendali restu pak Jokowi. Jadi ya tergantung pak Jokowi keduanya akan manut (ikut) saja," ujarnya.

Kemudian, Surokim pun menilai, bahwa kedua kandidat Cawapres itu memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Ia menyebut Erick mempunyai modal ekonomi dan menguasai jaringan BUMN serta juga memiliki kedekatan dengan struktural PBNU.

"Sementara mas Gibran adalah putra presiden dan punya pengalaman sebagai walikota dan pengusaha. Ya dua-duanya akan membuat pilihan menjadi sulit dan prediksi saya akan dikembalikan ke pak Jokowi," jelasnya.

Oleh karenanya, Surokim menilai penetentuan kandidat Cawapres untuk Prabowo menunggu arahan Jokowi.
"Ya keduanya punya peluang dan semua tergantung pak Jokowi," pungkasnya.

Baca Juga: Anies-Cak Imin Bagi Tugas Kunjungi Sejumlah Daerah Selama Kampanye Pemilu 2024

Editor : Ading