selalu.id - Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) pada awal tahun 2024. Hali ini lantaran tingginya permohonab dari masyarakat.
Berdasar data Pemerintah Kota Surabaya, tercatat sebanyak 10.776 kepala keluarga yang antre dan mendaftar menjadi penghuni rusun. Padahal, pendaftaran permohonan pemakaian rusun itu sudah ditutup dan kini persyaratan penghuni rusun diperketat.
Baca Juga: Penghuni Gedung Setan Minta Pindah ke Rusun, Ini Tanggapan Wali Kota Eri
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajad memastikan pada bulan Januari 2024 mendatang pembangunan Rusunami akan dimulai di Surabaya Timur.
"Sembari menunggu pembangunannya itu, kami terus menginformasikan kepada para penghuni rusunawa yang telah lulus dari keluarga miskin (gakin) dan sudah keluar dari rusunawa,"kata, Irvan Minggu (1/9/2023).
Nantinya pembangunan Rusun itu akan dilakukan langsung oleh pihak ketiga, yaitu PT YEKAPE SURABAYA. Pembangunan itu nantinya akan dilakukan tiga lantai.
"Jadi, yang dibangun oleh PT YEKAPE SURABAYA untuk penghuni rusunawa yang sudah lulus dan bisa menempati rusunami itu nantinya," ujarnya.
Irvan menjelaskan bahwa Rusunami dengan sertifikat hak milik satuan rumah susun (SHMSRS) yang merupakan bukti kepemilikan bangunan yang sah dan dilindungi undang-undang. Bahkan bisa juga dijadikan sebagai jaminan di perbankan. Untuk pembangunan rusunami dengan Kementerian PUPR nantinya akan berpola atau sistem SKBG seperti HGB diatas HPL.
"Mungkin kita menggandeng private sektor, swasta untuk investasi," terangnya.
Sedangkan untuk pembangunan yang dikerjakan Kementerian PUPR menurutnya akan berlangsung di tahun 2024. Bangunan itu nantinya 20 lantai dan lokasi yang akan digunakan di Tambak Wedi.
Baca Juga: Wujudkan Hunian Layak, Mensos Risma Resmikan Rusun Sentra Pangudi Luhur Bekasi
"Kemarin sudah ada real demand suplay berikut market asesmen. Jadi sesuai timeline sampai 2024 sudah bisa dilakukan lelang pengerjaan," ungkap Irvan.
Sedangkan untuk skema pembayaran rusunami dengan jangka panjang dan angsuran murah. Ini diharapkan supaya warga Surabaya bisa memiliki rumah layak huni sesuai dengan kemampuan mereka.
"Jadi misal SKBG-nya sampai 60 tahun, dia (warga) nyicilnya mungkin 30 tahun. Mungkin kalau Rp 500 ribu per bulan itu bisa mampu mereka," kata Irvan.
Pembangunan Rusunami tersebut bakal memanfaatkan lahan aset milik Pemkot Surabaya.
"Ada di Tambak Wedi, Menanggal, Kedung Cowek, Bulak Banteng, Gunung Anyar dan Medokan Ayu," katanya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Rusunawa dengan Konsep Berbeda, Begini Bentuknya
Sementara itu, Direktur PT Yekape Surabaya Hermin Rosita mengatakan khusus Rusunami yang akan dibangun oleh PT YKP berada di aset YKP sendiri, tepatnya di Kelurahan Wonorejo atau di Surabaya Timur. Lokasi ini menjadi satu-satunya lokasi yang akan dibangun secara mandiri oleh PT YKP.
"Jadi, pembangunan Rusunami yang akan dibangun oleh PT YKP akan dimulai Januari 2024,"ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut Hermin, infrastrukturnya terus dikerjakan, mulai dari listrik yang sudah masuk dan air PDAM yang sudah memasang pipa besarnya. Bahkan, saat ini sudah banyak yang bertanya-tanya tentang Rusunami itu, dan sudah ada 13 orang yang sudah membayar nomor urut pemesanan (NUP).
"Silahkan daftarkan diri kalian untuk mendapatkan tempat tinggal yang aman dan nyaman serta murah,"pungkasnya.
Editor : Arif Ardianto