Sabtu, 26 Apr 2025 18:52 WIB

Sandiaga Uno Upayakan Harga Tiket Pesawat Domestik Turun

Foto Ilustrasi: Penerbangan domestik

Foto Ilustrasi: Penerbangan domestik

selalu.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kajian terkait harga tinggi tiket pesawat domestik yang banyak dikeluhkan masyarakat Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menjelaskan, bahwa persoalan pertama adalah terkait kurangnya jumlah pesawat. Kedua, masalah minimnya jumlah penerbangan. Ketiga, masalah ketersediaan kursi bagi penumpang.

"Yes, kami sudah identifikasi," cetus Sandiaga, Rabu (24/1/2024).

Keempat, lanjut Menparekraft merinci, biaya bahan bakar dan beberapa biaya penunjang lainnya. Selain itu, menurut Sandiaga, harga tiket sekarang lebih mahal dibandingkan dengan masa Pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Kemenparekraf mencatat, harga tiket paling mahal berada di wilayah Indonesia Timur dan sejumlah daerah wisata. Salah satu contohnya adalah penerbangan dari Bali ke Sumba, Nusa Tenggara Timur.

"Mahal dari Bali ke Sumba, penerbangan cuma sebentar pakai baling-baling tapi harganya luar biasa, ini salah satu yang dikeluhkan masyarakat," sebut Sandiaga.

Dalam jangka panjang, Sandiaga pun menilai hal ini bisa berdampak negatif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tingginya harga tiket penerbangan domestik bisa berdampak terhadap berkurangnya wisatawan lokal.

Oleh sebab itu Sandiaga mengatakan sedang berkomunikasi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, maskapai penerbangan, dan pemerintah daerah untuk mengatasi hal ini.

"Kita ingin agar (harga tiket) lebih terjangkau dan banyak opsi penerbangan ke destinasi wisata," pungkasnya.

Baca Juga: Gandeng Artotel, Kemenekraf Populerkan Game Buatan Anak Negeri

Editor : Ading