selalu.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur memastikan kesiapan aplikasi SIREKAP untuk menghitung suara pada Pilgub Jatim 2024. Aplikasi ini telah melalui beberapa tahap uji coba dan perbaikan untuk mengatasi kekurangan yang ditemukan pada Pilpres 2019.
"Aplikasi SIREKAP yang dibuat KPU RI telah diuji coba secara nasional sebanyak lima kali, dan mendapatkan perbaikan dan perubahan sebelum diterapkan untuk penghitungan suara Pilgub Jatim," ujar Komisioner KPU Jatim, Insan Qoriawan, saat peluncuran Data Center di Hotel Double Tree Surabaya, Senin (25/11/2024).
KPU Jatim menyadari pentingnya akurasi data dan transparansi dalam proses penghitungan suara. Oleh karena itu, aplikasi SIREKAP dilengkapi dengan fitur validasi yang ketat.
"Kami telah menggelar pelatihan Bimtek (Bimbingan Teknis) yang berbeda, salah satunya validasi agar KPPS melakukan validasi sebelum mengunggah C Hasil ke aplikasi SIREKAP," jelas Insan.
Diketahui, proses validasi ini melibatkan 21 titik verifikasi yang mencakup berbagai aspek, mulai dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga perhitungan suara sah dan tidak sah.
"Aritmatika validasi meliputi jumlah DPT yang harus sama antara yang sudah ditetapkan oleh KPU dengan yang ditulis di C Hasil, termasuk laki dan perempuannya, termasuk aritmatika atau penjumlahannya," terangnya.
"Kemudian jumlah surat suara diterima tidak boleh melebihi dari ketentuan, dan sudah ada validasinya sampai dengan jumlah perolehan suara sah, suara tidak sah, dan penggunaan surat suara," tambah dia.
KPU Jatim juga telah melibatkan partai politik dan pasangan calon (Paslon) dalam proses sosialisasi aplikasi SIREKAP Mobile. Aplikasi ini dirancang khusus untuk digunakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan tidak dapat diakses di tempat lain.
"Kami mengundang partai politik dan Paslon untuk mensosialisasikan penggunaan SIREKAP Mobile. Ketika LO (Liaison Officer) Paslon kita minta untuk berlatih, mereka sudah melakukan itu dan Alhamdulillah, ketiga LO Paslon menyatakan apresiasi terhadap SIREKAP yang diuji cobakan, termasuk sampai dengan mereka mendapatkan salinan C Hasil dalam bentuk PDF," tuturnya.
Penambahan fitur dan validasi di aplikasi SIREKAP ini merupakan upaya KPU RI untuk memastikan data perolehan suara yang dipublikasikan kepada masyarakat adalah informasi yang akurat dan benar.
"Jadi, di samping tepat, juga benar, sehingga rekap yang dicantumkan nanti adalah rekap yang akurat," pungkas Insan.
KPU Jatim berharap dengan penggunaan aplikasi SIREKAP, proses penghitungan suara Pilgub Jatim 2024 akan lebih transparan, akurat, dan efisien. Namun, tetap perlu diingat bahwa aplikasi ini hanyalah alat bantu, dan proses penghitungan suara secara manual tetap menjadi acuan utama.
Seperti diketahui, terpisah, Dosen Hukum Pemilu Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini menyebut, bahwa penggunaan SIREKAP semakin menjadi bahan diskusi setelah di media sosial muncul ragam keluhan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mengalami kesulitan dalam mengakses dan mengoperasikan aplikasi ini, hingga keluhan angka atau data di SIREKAP yang tidak bisa direvisi.
Titi Anggraini juga mengingatkan bahwa SIREKAP bukan menjadi rujukan utama yang menentukan hasil pemilu. "Itu tidak benar, karena Undang-Undang No. 7/2017 tentang Pemilihan Umum mengatur hasil pemilu merujuk pada rekapitulasi manual berjenjang yang dilakukan dari tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota, provinsi, dan nasional," jelasnya.
Meskipun demikian, KPU Jatim tetap berupaya untuk meminimalisir kendala teknis yang mungkin terjadi. KPU Jatim juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawal proses pemilu agar berjalan dengan lancar, jujur, dan adil. "Kami terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk memastikan aplikasi SIREKAP dapat berjalan dengan optimal," tambah Insan sekaligus mengakhiri.
Baca Juga: Pelatihan public speaking KPU Jatim dan PFI Surabaya tekankan personal branding
Editor : Ading