selalu.id - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Gudang Bulog di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk meninjau kesiapan Bulog dalam menghadapi transformasi peran yang lebih besar.
Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menekankan pentingnya Bulog tidak hanya menjadi penyangga pangan, tetapi juga berperan dalam stabilisasi harga pangan dan penyediaan persediaan pangan nasional.
"Kita ingin melihat sejauh mana mereka siap mengemban tugas berat ini," ujar Riyono, Jumat (15/11/2024)
Riyono menyorot dominasi peredaran beras di masyarakat, dengan Bulog hanya menguasai 6 persen dari total peredaran. Ia juga menyoroti ketidakadaan sistem logistik nasional yang terintegrasi untuk beras dan produk-produk strategis lainnya.
"Kondisi ini membuat Bulog harus siap secara teknis dan kelembagaan untuk menghadapi tantangan ke depan. Mereka harus siap menjalankan operasi pasar di tengah kondisi harga saat ini dan mempersiapkan diri untuk mendapatkan kewenangan yang lebih luas," ungkapnya.
Legislator dari Dapil Jatim VII ini juga menyoroti dualisme peran Bulog yang selama ini dihadapkan pada tugas Public Service Obligation (PSO) dan tuntutan profitabilitas sebagai BUMN.
"Dari sisi bisnis, ceruk Bulog hanya kecil, yaitu 6 persen. Di era Dirut yang lama, Bulog bahkan mengalami kerugian triliunan rupiah karena terkait dengan penganggaran yang mengharuskan pengadaan dengan bunga tinggi," tambahnya.
Meski begitu, Komisi IV DPR RI secara tegas mendukung penguatan kelembagaan Bulog. Ke depan, Bulog diharapkan tidak lagi menjadi operator dan regulator yang ditangani oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Usul saya, urusan pangan ini sebaiknya diurus oleh Kementerian tersendiri, bukan sekadar Badan. Bulog harus menjadi badan urusan nasional yang fokus pada penyangga pangan nasional, stabilisasi harga, dan penyerap harga petani," tandasnya.
Kunjungan kerja spesifik ini menunjukkan komitmen Komisi IV DPR RI dalam mengawal transformasi Bulog dan memastikan ketersediaan pangan yang aman dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Lahan, BULOG Gandeng Pupuk Indonesia
Editor : Ading