selalu.id - Sri Dewi Sudarwati (66), warga Desa Wates, Kabupaten Kediri, membuktikan bahwa ketekunan mampu mengantar siapa pun menunaikan impian. Selama 14 tahun, ia menabung Rp20.000 per hari dalam kotak kayu hingga terkumpul Rp25 juta, cukup untuk mendaftar haji pada 2012.
Baca Juga: Asrama Haji Sukolilo Surabaya Siap Sambut Jemaah Haji 2025
Keinginan berhaji muncul sejak 2009, namun kondisi ekonomi yang masih sulit membuatnya menunda. “Saya nabungnya di rumah saja, tidak ke bank. Saya ini orang desa, tidak biasa ke bank,” tuturnya.
Sri Dewi menjalani hidup sederhana bersama almarhum suaminya, yang pernah bekerja sebagai tukang tambal ban dan penjual bensin eceran. Setelah melalui berbagai kesulitan, ia berhasil membuka warung kelontong pada 1995 yang kini terus berkembang.
Baca Juga: Pemerintah Jajaki Peluang BUMN Ekspor Bahan Baku Makanan Jemaah Haji
Tahun ini, ia berangkat ke Tanah Suci tanpa ditemani suami maupun anak-anaknya. “Suami saya sudah meninggal. Kami daftarnya tidak bareng karena uangnya hanya cukup untuk satu orang,” ungkapnya.
Baca Juga: Berusia 109 Tahun, Mbah Mislan Jadi Jemaah Calon Haji Tertua Jawa Timur
Sri Dewi dijadwalkan terbang ke Madinah pada Sabtu (3/5), pukul 14.20 WIB, bersama kloter 5 Embarkasi Surabaya. Ia berharap kelak anak dan cucunya bisa menyusul menunaikan ibadah haji atau umrah. Kisahnya menjadi inspirasi bahwa dengan ketekunan dan doa, impian setinggi apa pun bisa terwujud.
Editor : Ading