selalu.id – Sebuah konter penjualan handphone (HP) di Jalan Karangasem II, Tambaksari, Surabaya, menjadi sasaran pencurian pada Rabu dini hari, 15 Januari 2025 lalu. Peristiwa ini mengakibatkan kerugian material bagi pemilik konter yang ditaksir mencapai Rp12 juta. Pelaku, yang diduga beraksi sendirian, berhasil membawa kabur sejumlah barang berharga.
Menurut Ananta (31), penanggung jawab konter, aksi pencurian terjadi sekitar pukul 00.45 WIB. Rekaman CCTV menunjukkan pelaku awalnya berupaya membobol plafon konter selama kurang lebih 10 menit sebelum akhirnya berhasil masuk pada pukul 00.55 WIB.
Suara keras akibat kerusakan plafon, yang terdengar sangat jelas dalam rekaman CCTV, menimbulkan pertanyaan mengenai kinerja petugas keamanan di sekitar lokasi. "Suara 'dor dor' sangat keras, kok petugas keamanan tidak mendengar ya?" ujar Ananta dengan nada heran, Senin (20/1/2025).
Setelah berhasil masuk, pelaku langsung merusak empat dari lima kamera CCTV yang terpasang di konter. Aksi ini menunjukkan perencanaan yang matang, meskipun keterampilan pelaku dalam merusak plafon terbilang masih amatir. "Hanya satu CCTV yang berhasil merekam aksinya," imbuh Ananta.
Meskipun wajah pelaku tampak tidak asing bagi Ananta, kesibukan konter yang kerap dikunjungi banyak pembeli membuat Ananta kesulitan mengingat secara pasti identitas pelaku. "Wajahnya agak familiar, tapi saya kurang yakin. Kayaknya dia masih belajar jadi pencuri, lihat saja caranya merusak plafon saja masih kesulitan," tambahnya.
Barang-barang yang berhasil digondol pelaku antara lain satu unit HP baru Vivo Y03, dua unit HP operasional konter, dan uang tunai yang disimpan dalam sebuah rak yang menyerupai brankas. Total kerugian yang dialami konter mencapai Rp12 juta. Kejadian ini baru diketahui pada pagi harinya saat Ananta dan karyawannya hendak membuka konter.
Mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke atasan dan selanjutnya ke Polsek Tambaksari. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dari Polsek Tambaksari, yang diwakili oleh Kanitreskrim Iptu Aman Hasta, belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan kasus ini.
Pihak kepolisian diharapkan segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya meningkatkan keamanan di tempat usaha, terutama yang menyimpan barang-barang berharga.
Peningkatan sistem keamanan, baik secara fisik maupun teknologi, perlu menjadi perhatian serius bagi para pelaku usaha untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Kasus ini juga menyoroti pentingnya peran petugas keamanan dalam mengawasi lingkungan sekitar dan memberikan respon cepat terhadap kejadian mencurigakan.
Baca Juga: Polisi Dalami Keterlibatan Samanhudi Pada Perampokan Rumdis Wali Kota Blitar
Editor : Ading