selalu.id - Beredar video di media sosial, seorang warga mengungkapkan kekesalannya karena tidak dilayani dengan baik di Kantor Kelurahan Brata Jaya, Surabaya.
Dalam video yang diunggah akun instagram @reels.surabaya, yang diunggah Kamis (7/11/2024). Salah seorang pria kesal karena pelayanan kelurahan tersebut tidak merespon dengan baik. Ia meminta tolong ke Presiden Prabowo.
“Hanya pelayanan berupa pertanyaan tidak mau dilayani dan ditinggal lari masuk semua. Tolong pak Prabowo ini di kantor kelurahan Barata Jaya kami tidak dapat pelayanan baik KTP baik apapun kami tidak dilayani,” kata pria yang ada rekaman video tersebut.
Pria yang memakai kemeja betwarna oranye dan hitam itu mengaku mendapatkan diskriminasi dari Kantor Kelurahan Brata Jaya.
“Hanya menanyakan dan meminta tanda tangan lurah kami dihalang-halangi oleh petugas di sini apakah setiap kantor kelurahan kalau ketemu kelurahan harus menyiapkan uang,” ungkapnya.
“Karena saya pernah meminta pelayanan ceo itu minta uang kalau memang minta uang siapkan dananya tapi saya harus lapor ke KPK dulu saya menyiapkan uang harus minta izin juga, karena saya tidak mau ada gratifikasi,” tambahnya.
Dia pun meminta pelayanan buruk ini diviralkan. Dan berharap tidak ada pungli lagi untuk mengurus berkas kebutuhan masyarakat.
“Apa baru saya berteriak saudara karena kami tidak mau di intimidasi di pelayanan di kantor kelurahan ya Jadi mohon teman-teman kami tidak tahu nama satu personal ini,” terangnya.
Salah satu warganet akun @budisuharsonoutomo pun pernah mengalami hal yang sama bahwa pelayanan di kelurahan terkesan dipersulit.
“Tapi emang pelayanan dikelurahan lama bro. Kadang pak lurahnya susah ilang-ilang cuman nyari tandatangan,” ungkap warganet itu.
Saat, selalu.id ditelusuri video viral itu ternyata sudah lama sejak seminggu yang lalu di akun Pasapati277.
Sementara Lurah Bratajaya Entik Lindasari pun sudah mengklarifikasi atas konten yang viral terkait pelayanan di kelurahannya. Ia menegaskan kejadian itu tidak benar.
Entik menyebut awal kejadian yang bersangkutan datang bertiga pada Rabu (30/10/2024). Melalui rekaman cctv, pria itu sudah dilayani oleh petugas.
Pelayanan yang diminta oleh pria itu adalah buku kretek.
“Di kelurahan Barata jaya itu tidak mempunyai buku kretek dan mereka meminta juga surat keterangan buku-bukunya hilang dan kita tidak memberikan, karena kalau kita memberikan surat keterangan inilah berarti surat itu pernah ada. Jadi kita tidak memberikan surat tersebut,” kata Lurah Entik, saat klarifikasi lewat video yang diunggah di akun @kecamatangubengsby.
Tak hanya itu, Entik menjelaskan bahwa yang bersangkutan sudah sering kali mendatangi kantor Kelurahan Bratajaya dengan keluhan yang sama.
“Dia sering kali datang ke kantor dan kita juga sudah jawab secara lisan juga dan secara kita tersurat,” tegasnya.
Lebih lanjut Entik meluruskan terkait soal pemungutan uang atau pungli itu juga tidak benar adanya.
“Saya menyatakan bahwa di kelurahan Balaraja itu tidak ada pungutan sama sekaliterkait pelayanan tersebut,” tutupnya.
Baca Juga: Geger! Honda Vario Ditinggal di Jembatan Suramadu
Editor : Ading