selalu.id - DPRD Surabaya tengah merancang cetak biru pembangunan jangka panjang melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) hingga 2045.
Ketua Pansus RPJPD, Baktiono mengatakan bahwa salah satu ambisi besar dalam rencana ini adalah meningkatkan angka harapan hidup warga Surabaya menjadi 82 tahun pada tahun 2045.
"Kami optimistis target ini dapat tercapai. Peningkatan angka harapan hidup dari 75,43 tahun di 2021 menjadi 75,63 tahun di 2022 menunjukkan tren positif yang harus terus kita dorong," kata Baktiono, Rabu (3/6/2024).
Target ambisius ini didasari oleh komparasi dengan Jepang yang pada tahun 2002 telah mencapai angka harapan hidup 72 tahun. Sementara Surabaya masih di angka 62 tahun.
"Perbandingan ini memotivasi kita untuk terus berbenah, mulai dari peningkatan fasilitas kesehatan, perbaikan permukiman, hingga rehabilitasi daerah kumuh," tambah Baktiono.
Optimisme ini juga disambut baik oleh pihak tenaga kesehatan. dr. Billy Daniel Messakh, Direktur Utama RSUD Soewandhie Surabaya, menyatakan kesiapannya untuk mendukung target tersebut.
"Kami akan menambah fasilitas rumah sakit di wilayah selatan dan timur, membangun layanan Puskesmas di setiap kecamatan, serta menjalankan program kesehatan masyarakat yang inklusif," ujar dr. Billy.
Namun, dr. Billy juga menyoroti potensi kendala dalam implementasi program kesehatan gratis bagi warga tanpa identitas.
"Kendala administrasi seperti ini dapat menghambat kontribusi positif program kesehatan terhadap kualitas hidup warga," ungkapnya.
Meskipun demikian, dengan kolaborasi antara pemerintah kota, DPRD, dan tenaga kesehatan, Surabaya optimis dapat mewujudkan visi sebagai kota yang sehat dan sejahtera bagi seluruh warganya.
-
Loading